Sudah dua minggu terlewati semenjak insiden Gulf mabuk. Gulf mulai menjaga jarak dari Xiao Zhan dan hanya menjawab beberapa pertanyaan yang sekiranya perlu ia jawab. Hal itu membuat Xiao Zhan uring-uringan ditambah pagi tadi ia menemukan Gulf yang terbaring tak sadarkan diri pada dinginnya lantai .
Pusing! Itulah yang Gulf rasakan ketika ia membuka mata dan wajah Xiao Zhan yang menatapnya cemas tepat didepan wajahnya. Membuatnya terlonjak dan menambah rasa pusing dikepalanya.
"Kau baik? " Tanya Xiao Zhan tanpa melihat Gulf yang tengah menahan mual.
"Saya baik" Walau kepalanya sakit dan menahan mual disaat bersamaan Gulf berusaha bergiri tegap .
Tanpa kata bertati atau permintaa pertolongan Xiao Zhan berjalan mendekat membantu Gulf yang tengah kesusahan berdiri dengan tegap dihadapannya.Membantunya untuk menuju kekamar mandi untuk mengeluarkan rasa mual .
"Kau hamil "Ucap Xiao Zhan ketika melihat Gulf yang terduduk lemas dikamar mandi.
" saya tau " Gulf menatap datar Xiao Zhan .
"Bagai mana bisa? " Xiao Zhan tak habis pikir pada Gulf yang hanya bersikap acuh tak acuh pada kandungannya. Dia berkata Xiao Zhan harus bertanggung jawab menyangi bayi yang berada pada kandungan Xiao Zhan sedangkan dia sendiri tak peduli pada kandungannya. Xiao Zhan masih ingat satu minggu lalu ketika ia diculik dan Gulf dengan gilanya menjatuhkan diri dari motor demi menyelamatkannya.
*
*
*-satu minggu yang lalu-
Saat itu Xiao Zhan berjalan hendak mencari angin segar seorang diri karena Yibo yang sedikit melongarkan ikatan untuknya.
Berjalan melihat hijaunya tumbuhan didepan rumah yang memanjakan mata . udara pagi memang sangat sejuk dan menenangkan.
Xiao Zhan terlalu larut dalam keindahan yang memanjakannya tanpa sadar seseorang yang tengah berjalan dibelangnya mendekat padanya.
Pagi hari Gulf belatih dibawah pohon, santai seperti biasanya untuk menjaga ketangkasan dan kegesitannya. Ditengah latihannya mata coklat nya melihat tubuh yang ia kenali walau dari kejauhan.
"Xiao Zhan" lirihnya kemudian bersikap acuh dan hendak melanjutkan latihannya. Namun ia melihat seseorang dengan gerak mencurigakan melangkah mendekat pada Xiao Zhan.
"Sial! " Ia meruntuk dan segera berlari menuju Xiao Zhan yang sudah tak sadarkan diri dan beberapa orang tak ia kenal tengan mengangkat tubuh yang tengah tak sadarkan diri itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill
FanfictionDalam dunia ini keadilan bagi orang miskin hanyalah omong kosong! Hukum hanyalah bagian omong kosong yang bisa dibeli. Maka dari itu membunuh atau dibunuh menjadi sebuah jalan keluar dalam memperoleh keadilan atau semakin kehilangan keadilan. Nyawa...