Gulf masuk dalam rumah itu sebagai penjaga Yibo . Menjalani hari seperti biasa dan ditambah bumbu-bumbu kesetiaan membuat Yibo yang kala itu terpuruk menjadi percaya padanya. Selalu berjalan tepat disamping Yibo dengan berusaha agar tak terlihat mencolok.Sore hari Gulf berjalan tepat disisi Yibo ketika anak itu pergi untuk mencari ketenangan. Melihat keindahan cahaya merah matahari terbenam terpantulkan oleh air dari danau. Yibo berhenti menatap keindahan itu ditemani Gulf yang dalam diam memantau keadaan sekitar.
"Aku tau semua " Ucap Yibo dengan menatap air danau yang tenang .
"Aku tau kau simpanan ayah " Lanjut Yibo dengan mengalihkan pandangnya pada Gulf.
"Maaf " hanya kata itu yang dapat ia sampaikan. Ia paham bagai mana hancurnya sebuah keluarga , dulu ia sangat membenci orang ketiga namun dengan lucunya dia kini tumbuh menjadi orang ketiga .
"Aku kehilangan ayahku " Tangan itu terkepal namun Yibo masih berusaha mempertahankan raut tenangnya.
"Aku kehilangan ibuku " Yibo memutar koin dalam gengamannya .
"Tapi tak apa. Aku sudah terbiasa hidup tanpa mereka. " Yibo terkekeh ketika mengingat ibunya menyampaikan beberapa omong kosong untuk pemilihan yang akan datang tentang partainya pada sebuah wawancara .
"Hai , ini aku kakakmu " Berlutut dan berbicara tepat didepan perut Gulf tanpa tau tindakan apa yang ia perbuat membuat jantung Gulf seakan berhenti berdetak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill
FanfictionDalam dunia ini keadilan bagi orang miskin hanyalah omong kosong! Hukum hanyalah bagian omong kosong yang bisa dibeli. Maka dari itu membunuh atau dibunuh menjadi sebuah jalan keluar dalam memperoleh keadilan atau semakin kehilangan keadilan. Nyawa...