"Gulf kanawut!!!" teriakan Xiao Zhan pada pagi hari membuat semua orang dalam lingkup rumah itu harus menelan bulat-bulan umpatan untuk pemuda manis itu karena selalu mengisi pagi dengan sebuah teriakan. Melempar satu set seragan beserta tas dan buku didalamnya pada Gulf ."Aku ingin sekolah! "
Deg
Gulf yang saat itu sedang dihalaman meminum teh melati hangat miliknya harus menahan tangannya agar tidak kelepasan melempar gelas itu pada kepala Xiao Zhan . Gulf tak habis pikir dengan isi otak Xiao Zhan ia mungkin harus membedah kepala itu dan melihat isi didalamnya.
Sungguh ia ingin bersantai sehari dari setan berbentuk manusia itu! Tidak bisakah setan menepati janjinya agar tak mengacau selama lima belas hari!!!!
"Hah" menelan bulat-bulat emosinya Gulf lalu memasuki mobil dengan mearik pakaiam Xiao Zhan , mendorong Xiao Zhan masuk dan ia menganti pakaian santainya dengan seragam sekolah itu.
Kemudian setelah memakai seragannya dengan lengkap dan rapi Gulf menyerir mobil menuju sekolah sang tuan muda dan tuan besarnya. Gulf menahan rasa kesal dan emosi agar tidak menabrakkan diri pada pembatas dan membuat mereka mati bersama.
"Kau marah? " Setan itu sunggub menguji kesabaran Gulf! Siapa yang tidak kesal pada usia dua puluh dua tahun kau sudah lulus sarjana karena kepandaianmu hingga bisa cepat lulus namun ada bocah bodoh dan idiot memintamu mengulang kembali masa sekolah yang memuakkan!
Menarik nafas kemudian menghembuskannya perlaha .
"Saya tidak marah " Gulf menjawab tanpa melihat Xiao Zhan.
'Tapi aku ingin membunuhmu saja rasanya!'
Gulf masih cukup waras untuk tidak mengatakan hal itu. Jika bukan karena setan ini adalah sahabat adiknya sudah sejak lama Gulf membakar Xiao Zhan karena sikapnya yang kian hari semakin menyebalkan.
"Aku gugup karena hari ini aku akan kembali bersekolah. Dan kakak Gulf yang cantik mau menjadi temanku."Xiao Zhan terus saja berceloteh tak peduli kecepatan pada mobil semakin bertambah ,atau memang Xiao Zhan belum sadar jika kecepatan pada mobil bertambah.
'Ckit'
Suara ban mobil berdecit akibat goresan dengan aspal jalan seketika membuat Xiao Zhan terdian dan menjerit dengan wajah pucat.
" Hahaha " untuk pertama kalinya Gulf dapat tertawa terbahak karena melihat raut pias Xiao Zhan yang menahan tangis . akhirnya ia tau kelemahan setan itu .
"Berhenti!!! " Teriak Xiao Zhan .
"Semakin cepat?" Gulf sengaja mempermainkan Xiao Zhan dengan semakin menambah kecepatan .
"Pelan-pelan bodoh!!!! " Raung Xiao Zhan dengan memukul kuat kepala belakang Gulf hingga mengakibatkan mobil tergelincir beberapa kali karena hilang kendali.
"Jangan memukul kau mau mati!!! " Gulf berani balas membentak Xiao Zhan . Tak ada lagi raut tenang atau tatapan dingin yang biasa terpasang pada wajahnya Gulf seperti dirinya yang dulu. Sebelum kepergian adiknya. Gulf yang jahil ,urak-urakan, tapi menyayangi orang disekirnya dengan caranya sendiri.
'Ckit'
Mobil itu berdecit nyaring dan berhenti tepat didepan gerbang sekolah. Xiao Zhan segera berlari menuju bawah pohon dan memuntahkan semua yang ia makan tadi pagi akibat pelayan bodohnya mengendarai mobil seperti ingin menantang malaikat maut. Setelah puas mengeluarkan semua yang menganjal Xiao Zhan terduduk lemas bersandar pada pohon.
Sebuah rasa dingin yang menyentuh pipinya membuat nya terlonjak. Dan Gulf yang menyodorkan sebuah air dingin padanya.
"Aneh memang, namun ketika saya mual air dingin lebih membantu dari pada air hangat " Gulf kembali pada sosok yang kaku seperti dulu . Xiao Zhan segera meneguk minuman itu secara rakus dan benar saja rasa mualnya berangsur hilang.
"Terima kasih " Setelah mendapat tenaganya kembali Xiao Zhan menyeringai mengetahui kelemahan dari pelayan kurang ajar itu.
"Sayang"Memeluk erat tubuh Gulf dan berusaha mencium bibirnya. Gulf berteriak dan mendorong wajah Xiao Zhan bahkan hingga menarik surai coklat Xiao Zhan namun Xiao Zhan malah semakin erat memeluknya.
Kelemahan Gulf adalah kulinya bersentuhan dengan orang lain tanpa ada penghalang. Xiao Zhan sudah cukup lama melihat Gulf yang gemetar atau berusaha menjauh ketika ia tak sengaja menyentuh kulit Gulf tanpa kain yang menghalangi.
"Hiiii "ini sungguh mengelikan dan menjijikkan siapapun tolong Gulf!!!!
" aduh" Teriak Xiao Zhan ketiks merasakan tangannya ditarik dengan begitu kuatnya dan menoleh kebelakang melihat siapa yang berani mengacaukan rencana balas dendamnya.
Wang Yibo!
Yibo menatap datar keduanya, Xiao Zhan yang tengah merajuk akibat rencana balas dendamnya terganggu ataupun Gulf yang menatapnya lega karena dia sudah dijauhan dari setan terkutuk itu.
"Kalian berdua ayo masuk ! Kalian ditunggu kepala sekolah " Yibo berbalik dan mereka tau itu tanda mereka harus mengikuti langkahnya. Xiao Zhan berjalan tepat disamping Yibo setelah memberi Gulf ciuman dari jauh dan berhasil membuat Gulf nergidik ngeri.
Berjalan selama beberapa menit kemudia mereka tiba pada sebuah ruangan .
'Tok.tok.tok'
Mengetuk pintu sebagai formalitas dan tanda kesopanan. Yibo membuka pintu dan melangkah masuk kedalam ruang kepala sekolah.
"Saya ingin anda menerima Xiao Zhan kembali ditambah satu siswa tambahan." Yibo berucap dingin pada kepala sekolah tersebut.
"Kau sedang menerima tamu? "salah satu alis Yibo terangkat kelika melihat kursi didepan kepala sekolahnya terdapat seseorang. Ia tak tau orang itu dikarenakan orang itu membelakangi mereka.
" untuk ukuran anak kau sangat kurang ajar karena tak mengenali ayahmu sendiri " Kursi itu berbaik dan menampakkan sosok tegap diumurnya yang kian matang sosok yang terduduk dengan angkuhnya dikursi itu adalah Mew suppasit! Ayahnya yang hanya beberapa kali ia temui.
Walau Gulf terhalang oleh tubuh Yibo ia masih sangat mengenali suara itu. Dia adalah orang yang menjadi obsesinya orang yang ingin ia singkirkan dari dunia ini dan orang itu juga adalah ayah dari bayi yang ia kandung.
Gulf mengepalkan jarinya hingga jari-jari itu memutih . Ia sangat ingin berlari menerjang Mew dan menikam tubuh itu dengan pisau lipat pada saku seragamnya sebanyak puluhan kali.
Sial bagai mana orang itu kembali! Harusnya ia tak kembali hingga tuju bulan kedepan karena Gulf sudah mengirim temannya untuk menghancurkan salah satu prusahaan inti milik Mew yang berada pada Amerika. Apa Saint tertangkap ! Sial dia harus segera menyusul saint.
Terlalu larut dalam pikirannya Gulf tak menyadari sosok tegap yang melangkah mendekat. Gulf hendak berbaik namun sebuah tarikan pada tangannya menghentikannya.
"Kau ingin kemana Gulf kanawut?" Mew menariknya mendekat dan memberi intruksi agar semua orang meninggalkan ruangan ini. Xiao Zhan meliriknya beberap kali ketika Yibo menariknya untuk keluar.
"Kau membawa pisau?" mata Gulf terbelalak ketika pisau lipat yang seharusnya berada pada sakunya kini berada dalam gengaman tangan Mew dan tepat mengarah pada perutnya.
"Bagai mana jika aku menusuk pisau ini pada perutmu?" Mew tersenyum ketika membayangkan darah mengalir mengotori tangannya karena tusukan dari pisau pada perut Gulf.
"Master tak akan berani " kali ini senyuman hinggap pada bibir merah ceri milik Gulf.
"Kenapa? " Mew menjilat keringat Gulf yang menetes dari leher jenjang itu.
"Karena master menyukaiku sejak tuju tahun lalu " Mew tertawa keras ketika mendengar jawaban yang keluar dari bibir itu.
"Kau picik dan aku menyukainya " Mew membelikkan Gulf menjadi menghapnya dan melumat bibir itu secara kasar .
"Layani aku dan aku akan membebaskan temanmu itu " Sejenak jantung Gulf seakan berhenti berdetak namun ia tetap berusaha memasang wajah tenang yang biasa ia gunakan.
"Baik Master "
T
B
C
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill
FanfictionDalam dunia ini keadilan bagi orang miskin hanyalah omong kosong! Hukum hanyalah bagian omong kosong yang bisa dibeli. Maka dari itu membunuh atau dibunuh menjadi sebuah jalan keluar dalam memperoleh keadilan atau semakin kehilangan keadilan. Nyawa...