Duduk didepan sebuah toko dan menunggu hujan reda. Gulf tak tau bagai mana bisa hujan turun ketika langit tadi masih cerah. Bersandar pada toko tersebut dan merenungkan kejadian tadi . Memeluk anak kecil dalam dekapannya erat guna menghalau rasa dingin yang menusuk. Air mata mengalir deras berlomba dengan derasnya hujan."Mom sakit " lirih anak itu.
"Maaf" Gulf berjongkok dan memeluk anak itu kian erat.
"Aku anakmu tapi kenapa kau membuang ku? " Air mata anak itu kembali turun.
"Kau dan Mom kenapa kalian sangat membenciku hingga membuangku bagaikan sampah. Jika kau membenciku kenapa tidak membunuhku ?" Air mata Gulf kian deras ketika mendengar kata-kata mengerikan yang tak seharusnya anak ini ucapkan.
*
*
*"Gulf?" seorang wanita berdiri tepat didepannya mengandeng seorang anak kecil yang sangat ia kenal dengan betul.
'Grep'
Wanita itu memeluk Gulf tak peduli pada Gulf wajah Gulf yang berubah pucat pasis .
"Gulf kemana kau pergi selama ini ! " Wanita itu berteriak dan terisak dengan memeluk Gulf.Tak ada yang bisa Gulf lakukan selain mematung dan menangis dalam diam walau ia sangat ingin membalas pelukan wanita ini.
"Mom" Anak kecil tersebut menatap mereka dengan mata yang berkaca-kaca karena melihat air mata sang ibu.
"Aku mencarimu selama ini. Aku masih mencintaimu tapi kau meninggalkan ku dan anakmu. !" Wanita itu melepas pelukannya pada Gulf dan mendorong anak kecil itu.
"Aku tak bisa merawatnya lagi.hiks. akhirnya aku menemukanmu. Aku tak memiliki banyak waktu. Ku mohon jaga dia untukku jika rasa cintamu padaku masih ada " wanita itu kemudian berlari dengan derai air mata.
"Mom!!! Tunggu aku !!!" Anak kecil itu ingin mengejar sosok sang ibu yang hilang dalam lautan para pejalan kaki. Gulf segera menahan anak itu dan memeluknya erat tanpa peduli pada rontaan anak tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill
FanfictionDalam dunia ini keadilan bagi orang miskin hanyalah omong kosong! Hukum hanyalah bagian omong kosong yang bisa dibeli. Maka dari itu membunuh atau dibunuh menjadi sebuah jalan keluar dalam memperoleh keadilan atau semakin kehilangan keadilan. Nyawa...