14. MANTAN GEBETAN

3.8K 645 51
                                    

Sekarang Yaera yang sedang termenung di ujung kasur nya dan menatap kosong ke arah lantai kamar nya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Yaera yang sedang termenung di ujung kasur nya dan menatap kosong ke arah lantai kamar nya itu.

"Kenapa dia berubah lagi sih?"

"Padahal kan dia so sweet banget waktu itu."

"Dekkk..!!" terdengar teriakan Mama dari bawah.

"Iya..??"

"ADA TEMEN KAMU NIH, COWOK, GANTENG BANGET TEMEN KAMU DEK-!" Astaga, siapa yang dateng sore sore gini coba? Jay? Bolehkah Yaera berharap?

"Iya ma iya, bentar emang temen Yaera ada yang ganteng?" tanya Yaera kemudian turun kebawah.

"Siapa sih yang dateng jam 4 sore tanpa ngasih tau, terus co–"

"Anjir."

Lelaki di depan nya tersenyum kemudian berkata,

"Ga dibolehin masuk nih?" tanya lelaki itu sambil tersenyum manis, senyuman yang dahulu pernah diklaim milik nya.

"Y-yedam?"

"M-masuk s-sini.." Yedam tahu betul bahwa perempuan di depan nya ini kaget akan kehadiran nya yang tiba-tiba.

Di sisi Yaera, jujur. Dia merindukan Yedam. Sangat rindu. Yaera berusaha mengontrol mimik wajah nya, dia ingin tersenyum, menangis dan marah di saat yang bersamaan.

Yaera dan Yedam duduk di sofa ruang tamu, Yedam menatap Yaera yang melihat Yedam dengan tatapan sendu. Yedam tak bisa tahan, ia memeluk perempuan di depan nya ini.

"Hiks.. Y-yedam.."

Tangis Yaera pecah. Yaera sudah tidak tahan. Dia rindu sosok di depan nya ini dan sosok yang di rindukan datang saat ia sedang mengalami masa masa suram.

"K-kangen.." Yaera terisak di pelukan Yedam, Yedam tersenyum dan mengelus lembut surai Yaera.

"Gua juga kangen Ra.."

"L-lo hiks.. Kemana aja bangsat?!" Yaera melepas pelukan mereka dan menyeka air mata nya kasar dan menatap Yedam kesal. Yedam terkekeh kemudian berkata,

"Gua ke luar negeri, belajar di Aussie." jelas Yedam.

"Ck, ga bilang-bilang."

"Ntar lo nangis kalo gua bilang terus gua gak rela pergi nanti."

"Bagus malah."

"Elap tuh ingus lo, bocah." ucap Yedam gemas dan mengacak rambut Yaera gemas. Yaera menatap Yedam sinis kemudian mengambil tissue dan mengelap ingus nya.

Kalo kalian penasaran Yedam ini siapa nya Yaera dan menebak kalo Yedam dan Yaera ini mantanan, kalian salah besar. Mereka teman saat SMP dulu dan Yaera pernah menyukai Yedam separah ia menyukai Jay. Tapi dia lebih parah saat menyukai Jay daripada Yedam. Tapi Yedam pergi saat kelas 2 SMP untuk bersekolah di Aussie karena beasiswa.

"Em.. L-lo masih suka sama gua?" tanya Yedam pelan, Yaera menatap Yedam dan menggeleng. Yedam menghembuskan nafas nya pasrah, dia pasti sudah tak menyukainya lagi, sudah sekitar 4 tahun mereka berpisah.

"Maaf.." lirih Yaera merasa bersalah tapi Yedam menggeleng cepat,

"Gua yang seharusnya bilang maaf karena ngebales perasaan lo pas lo udah ga suka sama gua." jelas Yedam. Dan itu membuat Yaera merasakan nyeri di hati kecil nya itu.

"Its ok. Sekarang gua suka sama orang, tapi dia gak suka sama gua balik. Memang ya, gua ditakdirkan cinta nya bertepuk sebelah tangan terus. Bahkan gua ngejer yang ini sampai sampai gua ngerasa harga diri gua jatoh." Yedam mengulurkan tangan nya untuk mengelus rambut Yaera.

"Satu saat. Dia bakal nyesel kayak gua. Gua yakin."

Dan perkataan Yedam membuat Yaera lebih berharap, tapi karena sudah dijatuhkan sekali dia tidak ingin begitu berharap lagi.

Dan perkataan Yedam membuat Yaera lebih berharap, tapi karena sudah dijatuhkan sekali dia tidak ingin begitu berharap lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

©chipmunk_awu

#%. 𝐁𝐔𝐋𝐎𝐋 ; p. jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang