O6. ANEH

4.5K 778 145
                                    

Sekarang waktu pulang dan yang membuat satu sekolah terheran heran adalah Jay mendatangi kelas Yaera, hal ini sangat langka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang waktu pulang dan yang membuat satu sekolah terheran heran adalah Jay mendatangi kelas Yaera, hal ini sangat langka.

"Weh Ra, ada Jaynudin noh." tunjuk Somi memakai dagu nya, Yaera melihat ke arah Jay.

Eh? Ngapain dia di depan pintu situ? Nungguin siapa coba. Batin Yaera.

Ia mencoba tak peduli, tapi nihil. Dia terus memperhatikan Jay sampai bel pulang sekolah berbunyi.

"Asw bat dah ah, gua lagi ngejauh kok ada dia di depan pintu kelas huhuuu, mamaa.." rengek Yaera tidak jelas kepada Somi. Somi menggeleng kepala nya melihat tingkah Yaera.

Mereka melewati Jay tetapi......

Jay menahan tangan Yaera untuk pergi dan hal tersebut membuat Yaera maupun Somi kaget.

"Lo pulang bareng gua." ucap Jay dengan nada bicara memaksa. Yaera membelalakan mata nya,

Ia masih waras kan? Batin Yaera.

Sedangkan Somi hanya senyam senyum sendiri, seperti nya Jay memikirkan perkataan nya tadi.

"Yaudah sana pulang sama Jaynudin, gua mau pulang sendiri adjha, paipai beb~" Somi berjalan riang meninggalkan mereka berdua. Jay terlihat biasa saja tapi Yaera masih tidak mengerti dengan keadaan.

"H-hah? G-gua bisa pulang sendiri." ucap Yaera ke Jay gugup.

"Ga nerima penolakan." balas Jay cuek kemudian menarik tangan Yaera pergi ke parkiran motor. Untung sepi:")

"L-lepasin Jay.." ucap gua sedikit ngerengek buat Jay ngelepasin tangan nya dan Jay melepaskan genggaman tangan nya.

"L-lo sehat kan Jay?"

"B-bukan nya lo nyuruh gua jauh-jauh kemaren? Uum.."

"Ga usah banyak bacot." ucap Jay kemudian memakaikan helm di kepala nya Yaera.

Yaera? Tentu hati nya sedang berdisko, pipi nya merah.

"Lucu." gumam Jay yang tau kalo pipi Yaera merah karena perlakuan nya. Jay tersenyum tipis.

Mama huhu huhuu Jay senyum maa, dedek ambyar maa huhuuu, Soobinn huaaa.. Batin Yaera.

Jay menaiki motor nya dan menyalakan mesin nya. Tapi Yaera malah bengong.

"Naik Ra, kok malah diem? Mau diem disitu sampe lumutan?" tanya Jay sambil memicingkan mata nya. Yaera cuman cengengesan dan menaiki motor Jay.

"Pegangan." ucap Jay yang membuat tangan Yaera refleks memegang pundak Jay. Jay membuang nafas pelan.

Ia memegang tangan Yaera kemudian memindakan tangan Yaera ke pinggang nya. Yaera mebelalakan mata nya kaget.

"E-eh?"

"Gua bukan ojek, peluk gua aja."

Dan perkataan Jay sukses membuat Yaera menjadi kepiting rebus.

Jay menjalankan motor nya menuju rumah Yaera yang tak begitu jauh dari sekolah.

Sesampai dirumah,

"Ga mampir dulu Jay?" tanya Yaera.

"Nggak, gua mau buru buru pulang ada acara keluarga kata mama." jawab Jay.

"Ok deh, makasih dah nganterin pulang!!" ucap Yaera sambil memamerkan senyum manis yang menimbulkan lesung pipi nya itu.

Jay berdehem dan senyum kemudian mengacak rambut Yaera, yang di acak hanya diam seribu bahasa.

"Sana masuk."

Yaera mengangguk kemudian dadah dadahan ke Jay dan masuk ke dalam rumah.

"Eh? Ra—" sebelum bisa melanjutkan omongan nya Yaera memeluk Soobin erat sambil teriak teriak ga jelas.

"HUAA SOOBINN SI JAY NGANTERIN GUA PULANG TERUS TERUS—" Yaera menceritakan kejadian tadi. Soobin yang mendengar hanya melongo.

Soobin menggoncangkan tubuh Yaera,

"Gas Ra gass!!!" kata Soobin semangat. Yaera mengangguk lucu dan dibalas senyuman oleh Soobin. Soobin bahagia kembaran nya itu tidak sedih lagi seperti kemaren.

Yaera berjalan dengan langkah riang menuju kamar nya sambil bersiul.

Semoga saja bisa seperti ini selama nya tanpa perubahan. Semoga Jay bisa selalu bersikap manis kepada nya dan tidak bersifat dingin dan acuh kepada Yaera.
Itu adalah harapan Yaera.

Semoga saja harapan nya menjadi kenyataan,

Namun....

Tidak ada yang tau bukan?
Apakah kisah mereka berakhir bahagia atau melainkan sebalik nya?

Walaupun semua berharap kisah mereka berakhir bahagia seperti di buku cerita fantasi tentang seorang pangeran dengan sang putri,
Belum tentu keinginan mereka itu terjadi,
Dan bisa saja kisah mereka berujung menjadi seperti duri duri yang menusuk hati.

Walaupun semua berharap kisah mereka berakhir bahagia seperti di buku cerita fantasi tentang seorang pangeran dengan sang putri,Belum tentu keinginan mereka itu terjadi,Dan bisa saja kisah mereka berujung menjadi seperti duri duri yang menusuk hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© chipmunk_awu

A/N

Makasih ya yang udah mau vote en comment<3

#%. 𝐁𝐔𝐋𝐎𝐋 ; p. jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang