Yaera memasuki kelas nya dengan wajah yang kusut tapi ia mencoba menetralkan wajah nya supaya ga ketauan.
"Hedeh tuan putri lagi bete lagi ya?" tanya Somi sambil memainkan pulpen yang sedari tadi ia pakai untuk menggambar.
"Nggak kok!!" jawab Yaera cepat dengan semangat supaya meyakinkan. Tapi Somi malah memutar malas bola mata nya.
"Hilih kutil." ucap Somi dengan muka watados dicampur songong nya itu.
"Kok ngatain sih anjing?"
"Lah lu juga nyolot nyet!"
"Lu duluan sat!!"
"Lah anyink, kok gua?"
"Iya elu wlek!" tunjuk Yaera dengan tangan nya ke arah muka Somi.
"Idie idie, adeoh capek aku debat sama kamu mas." Yaera membuat muka yang mengekspresikan,
'JIJIK SOMAYYY'
Somi tertawa dan Yaera pun ikut tertawa. Itu membuat Somi agak lega, ia kira Yaera melupakan semua masalah nya tadi, ternyata tidak.
Yang lagi di pikiran Yaera cuman satu manusia yaitu,
JAY.
Hih, gila kali Yaera, dah disakitin juga. Bego wkwk.
"Woi!! Kok ngelamun??" tanya Somi sambil menepuk pipi Yaera pelan.
"Ngga."
"Kalo ada apa-apa cerita, gua bukan temen tapi sahabat." kata Somi kemudian memeluk Yaera tak peduli dengan kelas yang lumayan ramai.
"Makasih.." gumam Yaera pelan.
©chipmunk_awu
A/N
Kok uwu sih somay ama si yaera?T^T dabel apdet ni, betewe maap kalo pendek yaww😞👉👈 vote en komen loplop💘.
KAMU SEDANG MEMBACA
#%. 𝐁𝐔𝐋𝐎𝐋 ; p. jay
أدب الهواة" Orang yang benar, waktu yang salah terpaksa, walau sebenarnya ingin menggapai " - ©mmarkeuaddict