Hari ini seperti biasa nya, pagi yang indah dan cerah di sekolah Yaera. Tapi mungkin tidak untuk Yaera.
Hari ini Jay bertingkah seperti semula. Dan hal itu membuat Yaera bingung.
Dimana Jay yang kemaren mengantar nya pulang?
Dimana Jay yang kemaren mengecup pipi nya di depan kelas?
Dimana Jay yang kemaren bertingkah manis kepada nya?
Dimana?
Dan hal ini membuat Yaera bimbang.
Sebenarnya Jay ini serius dengan kata-kata yang ia katakan kepada nya kemaren? Atau hanya mengatakan itu dibawah alam sadar?
Entah lah, mood nya sedang hancur karena perilaku Jay yang mudah berubah seiring waktu berjalan.
"Berengsek. Sialan." maki Somi pada Jay yang terlihat tidak peduli kepada perkataan yang Somi katakan kepada nya.
Sekarang mereka berada di koridor sekolah lantai 2 di depan kelas 10-2 IPA—
Kelas Wang Yerin.
"Sahabat gua lu jadiin mainan gitu hah?!" Somi yang mengomel di depan Jay yang berdiri santai di ambang pintu kelas 10-2 IPA.
"Ughh mau lu apa??" Somi mengacak rambut nya frustasi. Sahabat nya, Yaera, sedang duduk di kelas dengan wajah kusut nya.
"Gua ga ngerti lagi sama lo Jay." ucap Somi final dan meninggalkan Jay yang masih diam di depan kelas 10-2 IPA dengan wajah tak bersalah nya.
— ISTIRAHAT —
Sekarang waktu istirahat, Somi dan Yaera sedang menikmati jajanan kantin.
"Ra, jauhin si Jay." kata Somi kemudian melahap Somay yang ada di tangan nya.
"Ga bisa Som.." ucap Yaera lirih. Jika saja ia tidak sebucin, ralat, maksud nya bulol ini, pasti ia sudah menjauhi Jay dari dulu.
"Lo ini ya, greget juga gua ama lu." kata Somi ketus kemudian memanyunkan bibir nya dan kembali melahap satu somay nya dengan kasar.
"Otak gua nyuruh ngejauh tapi hati gua ga mau." gumam Yaera pelan supaya tidak kena bacot Somi yang membuat nya pusing tujuh keliling.
"WATDEFAK— WOI CHOI SOOBIN AYO LAH!!" Somi menggerutu kesal sambil melihat pria di depan nya ini.
Choi Soobin, lelaki tiang itu merebut paksa Somay yang ada di tangan Somi dan memakan nya dengan wajah songong nya itu.
"Somay masa makan somay." ucap Soobin songong kemudian menempatkan diri nya di samping Yaera. Untung Soobin adalah kembaran Yaera, jika tidak Somi pastikan Soobin sudah musnah detik ini juga.
"Napa lo Ra? Muka nya kusut." tanya Soobin sambil melahap somay punya Somi. Somi yang melihat itu hanya menyumpahi Soobin di dalam hati.
"Gapapa Bin—"
"Bacot!! Noh Bin GARA GARA SI ANU si Yaera jadi kusut muka nya." kata Somi meninggikan suara nya saat menucapkan GARA GARA SI ANU. Yang di hadiahi pelototan Yaera.
"Lah? Bukan nya kemaren?" tanya Soobin mengingat Yaera di antar oleh Jay saat pulang sekolah beberapa hari yang lalu.
"Nah itu, bingung kan? Masa tadi pagi aja si Jay berdiri di depan kelas Wang Yerin sambil ngeliatin Yerin, terus gua samperin abis itu gua kasih siraman kasih sayang Yaera ke dia." kata Somi dengan nada ketus. Mata nya juga melirik ke arah Jay yang sedang berbincang dengan kedua teman nya.
Dan terjadi lah acara ghibah dan julid di meja Yaera dan Somi.
© chipmunk_awu
KAMU SEDANG MEMBACA
#%. 𝐁𝐔𝐋𝐎𝐋 ; p. jay
Fanfiction" Orang yang benar, waktu yang salah terpaksa, walau sebenarnya ingin menggapai " - ©mmarkeuaddict