O8. CEMBURU + MALU

4.3K 737 144
                                    

Sekarang Yaera dan Somi sedang beristirahat di kantin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang Yaera dan Somi sedang beristirahat di kantin.

"Eh kak Yaera!" panggil seorang perempuan yang mungkin adek kelas nya karena memanggil nya dengan sebutan 'kak'.

Yaera menoleh dan ia menyesal menoleh ke sumber suara tersebut.

Di depan nya ada Yerin dan Jay, yang memanggil Yaera itu Yerin. Yaera memutar malas bola mata nya.

"Apa?" tanya Yaera agak ketus. Jay yang melihat Yaera seperti itu malah senyam senyum sendiri.

"Kak, boleh duduk bareng kakak ama kak So-" sebelum selesai ucapan Yerin, udah dipotong duluan sama Somi.

"Ga. Sana lo. Ga usah sikap sok manis." kata Somi sambil menatap Yerin sinis. Itu membuat Yerin manyun dan meluk meluk tangan Jay.

Jay yang agak risih langsung menepis pelan Yerin.

"Kek monyet anjir." kata Somi kemudian pergi dari situ yang diikuti Yaera.

"Lo ngapa sih?! Pake meluk tangan gua segala?! Risih juga gua lama-lama ama lo." ucap Jay meninggalkan Yerin sendirian.

Yerin hanya menggerutu kesal.

...

Jay menuju ke kelas Yaera, entah kenapa ia merasa harus menjelaskan tentang kejadian tadi pada Yaera,

Padahal..

Pacar aja bukan, pftt..

"Yaera nya ada?" satu kelas mengangguk kompak saat Jay bertanya.

"Yaera dicariin JAYmet." ucap Chenle ke Yaera yang sedang tertidur.

Yaera membuka mata nya perlahan dan menguap.

"Hah?"

"Ada Jay Ra. Nyariin elo, tuh!" kata Ryujin sambil nunjuk Jay dengan dagu nya.

Yaera menatap Jay malas. Kenapa Jay datang kesini? Huh.. Yaera sedang malas bertemu dengan Jay karena kejadian tadi.

Tapi dengan terpaksa ia beranuak dari tempat duduk nya dan berjalan lunglai ke arah Jay.

"Kenapa?" tanya Yaera.

"Soal tadi-" kemudian Jay menjelaskan semua nya. Yaera manggut-manggut. Sedangkan Jay berasa seperti sedang menjelaskan kesalah pahaman kepada pacar nya.

Padahal,

Bukan.

"Hm iya gapapa." ucap gua kemudian berbalik untuk kembali ke kursi tapi ditahan oleh Jay.

Jay mengecup pipi nya.

WTF?!?!?!

OMO OMO JAY NGECUP PIPI GUA MAKKKK, batin Yaera.

Satu kelas yang melihat itu cuman menatap Yaera jahil, seperti ingin menyorakkan kata'cie' kepada kedua insan yang berada di ambang pintu kelas mereka.

"Jay ngeselin!! Udah sana!!" Yaera mengusir Jay dari kelas nya, yang di usir hanya senyam senyum melihat kelakuan Yaera.

"Hadeh anak kecil udah main cium ciuman di pipi yaa.." tiba-tiba ada seseorang yang berbicara pada mereka dari belakang. Itu membuat Yaera maupun Jay membelalakan mata mereka.

"E-eh Pak Zico.. Hehehehe.." Jay lari dari situ meninggalkan Yaera yang menggaruk tenguk nya yang tak gatal itu.

"Jadian kamu? Pj bapak mana Ra?" idih si bapak. Mmf pak, bapak siapa nya saya yah?

"Nggak pak.." Yaera cengengesan.

"Lah ter-"

"Udah co, ga usah kepoin kisah cinta anak murid, ngajar sana." emang Pak Rain itu dabezzzz~

Pak Zico nyengar nyengir kemudian mendorong Yaera agar masuk terlebih dahulu. Baru Pak Zico masuk.

"CIEEEEEEEEEEEE" satu kelas menyoraki Yaera yang pipi nya merah merona.

"Hush diem kasian tuh Yaera nya." ucap Pak Zico kemudian tertawa. Yaera duduk di kursi nya.

"Ok anak-anak silahkan buka buku kalian halaman 61."

Dan pelajaran pun di mulai dengan damai.

Dan pelajaran pun di mulai dengan damai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

© chipmunk_awu

A/N

Huhu seneng bgt aku udh nyampe 92 votes:( yang udh ngebaca dan ngevote cerita ini dari awal, MAKASIH BANGET YA T_T

#%. 𝐁𝐔𝐋𝐎𝐋 ; p. jayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang