Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kriingg..
Bell sekolah berbunyi. Yaera dan Somi cepat-cepat keluar kelas dan pergi ke lapangan basket.
Ya, hari ini ada ekskul basket.
Tujuan mereka kesana tentu untuk melihat sang doi tercinta, bucin.
Kata Somi, cuci mata ngeliat cogan.
Tapi Yaera bukan untuk melihat cogan, ya, walaupun memang terkadang Yaera suka melirik sana sini.
Tapi karena ada Jay Park.
Ya, lelaki yang tak membalas perasaan Yaera itu.
"Eh Som, tuh Haechan tuh!!" kata Yaera sambil menguncang tubuh sahabat nya itu. Somi menatap Yaera kesal, memang sedari tadi ia melihat Haechan.
"Iya, gua daritadi emang ngeliatin dia." kata somi.
Yaera celingak celinguk mencari Jay yang sedari tadi tidak ada disana, padahal sudah mau mulai ekskul nya.
"Noh Jaynudin,,.." tunjuk Somi menggunakan dagu nya ke arah Jay yang sedang berbincang dengan Wang Yiren, adkel yang terkenal karena kesongong-an nya kepada kakel nya.
Dih kok Jay ngobrol sama dia, batin Yaera.
Tapi ia segera sadar dan menggeleng kepala nya pelan. Memang dia siapa nya Jay? Calon pacar? Yaera hanya bisa mengaminkan itu.
"Iihh, najis banget deh guaaa.. Masa ketawa ketiwi ama si cabe si Jaynudin ewh.." kata Somi memperagakan gaya tidak suka nya itu.
"Masa gua kalah ama cabe?" gumam Yaera pelan, tapi didengar oleh Somi. Somi memegang kepala Yaera dan membuat Yaera menoleh ke arah nya.
"Lo ga kalah sama cabe itu Ra, lo lebih sempurna dari cabe itu. Cuman Jay aja yang mata nya kudu di congkel terus di cuci dulu supaya terbuka tuh mata." kata Somi sambil tersenyum.
Mendengar kata-kata Somi, ia menjadi lebih percaya diri. Ia bersyukur mempunyai sahabat seperti Somi.
Yaera mengangguk semangat sambil tersenyum lebar. Somi ikut tersenyum. Somi tidak ingin sahabat nya sedih atau menjadi sad gurl hanya karena cowok itu.
Dan ekskul nya dimulai.
Setelah beberapa kali mereka berlatih basket, Pak Jongkook ( Kim Jongkook ya bukan yang BTS ) membolehkan mereka istirahat selama 30 menit.
Somi segera berlari riang ke arah Haechan, soal mereka berdua, mereka lagi PDKT-an, jadi ya, gitu.
Yaera memilih tetap duduk daripada menjadi nyamuk di antara kedua manusia yang sedang saling jatuh cinta. Enak banget. Somi perasaan nya kebales. Emang dia.
Yaera menatap botol minum isotonik yang ia pegang sedari tadi dan melihat ke arah Jay yang ternyata sedang melihat ke arah nya juga. Jay dan Yaera langsung membuang muka.
