#catatandari Anak Teknik Sipil (Girl Version)

335 24 9
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum!

Yey! Bagaimana kabar kalian? Semoga sehat ya aamiin..

So, alhamdulillah kembali lagi di Catatan Dari Anak Kuliahan dan kali ini berasal dari narasumber perempuan dari jurusan Teknik Sipil woohooww! Kenalin namanya Kak Rahil Maimun Sukma, nah ada beberapa pertanyaan nih yang sempat aku tanyain ke Kak Rahil langsung aja deh yaw yuk disimak serta diresapi bagi kalian yang mau masuk teknik!

1. Halo Kak Rahil, Kenapa sih dulu memilih jurusan ini?

Karena memang tertarik dengan jurusan yang teknik sipil menurut aku keren dan 'gagah'. Udah fakultasnya teknik, jurusannya sipil lagi. Bisa bikin gedung, bikin jalan, bikin jembatan. Etc. Dangkal ya alasannya? Hahaha.

2. Ada cerita perjuangan dibalik memilih jurusan ini? Bisa di ceritain gak Kak?

Kalo mau diceritakan dengan jujur, yang bener-bener bisa disebut perjuangan mungkin gak ada, ya. Setelah UN, aku masuk prioritas SNMPTN, kemudian lolos dan langsung daftar ulang. Done. Memilih jurusannya buat ku ga susah, tapi ketika sudah masuk dan sudah menjalaninya baru deh.... definisi perjuangan banget hahaha

3. Basic apa aja Kak yang harus dimiliki untuk belajar di jurusan ini, terutama buat adik-adik yang kepo sama jurusan Kakak?

Hmm.. theoretically speaking, the basics you have to possess before deciding to be a civil engineer are math and drawing skill.

Bakal banyak ngitung dan gambar karena kerjanya adalah desain konstruksi dan menghitung, balok ukuran berapa yang aman untuk bangunan ini agar tidak rubuh? Pondasi sebesar dan jenis apa yang kuat menahan beban bangunan/jembatan tertentu agar tidak amblas dan kolaps? Di situ ilmu hitung-hitungan berperan. Seperti itu kalo kita lihat secara teori.

Tapi nih, ya. In reality, gak kaya gitu. Banyak teman/kaka tingkatku yang awalnya bener-bener lemah di matematika, tapi dia tetep survive. Karena dia sadar. Dia tau kurangnya di matematika, jadi dia mengeluarkan extra effort untuk overcome itu. Salah satu solusinya ya belajar bareng, minta ajarin sama yang pinter. No gengsi gengsi club. Kerja sama dan solid adalah identitas mahasiswa teknik sipil.

So.. kalo berbicara sesuai bukti nyata di lapangan, basic yang harus dimiliki untuk masuk civil engineer cuma satu. Yaitu keinginan yang kuat untuk belajar. Dah tu aja. Karena rasa 'ingin belajar' akan melahirkan bermacam-macam effort untuk memuaskan rasa itu. Itu sudah cukup.

4. Apa aja sih Kak mitos vs fakta yang terjadi di jurusan ini?

Mitos, lulusnya bakal jadi tukang bangunan.

Fakta? Mantan Presiden soekarno. Kementerian PUPR. Itu lulusan teknik sipil bro sis. Dan masih banyak tokoh sipil yang penghasilannya 3 bahkan 4 digit per bulan. Ga akan bisa diketik satu-satu.

Mitos, teknik sipil derajatnya lebih rendah dari teknik arsitektur.

Fakta? Architects cannot live without us, baby. Bisa-bisa kolaps itu bangunan kalo ga dihitung dulu sama civil engineer. Rugi deh milyaran triliyunan. Jadi gak ada yang namanya derajat-derajatan. Semua profesi saling melengkapi dan membutuhkan. Dilarang saling menjatuhkan.

5. Waktu awal-awal kuliah gimana tuh Kak pengalaman kerennya?

It was so much fun. Teknik tuh temenannya lengket banget. Cewe cowo semua saling menjaga. Setiap selesai kegiatan yang memakan waktu sampai agak malam, kakak-kakak nya selalu mengingatkan yang cowo untuk mengantar teman-temannya yang cewe. Dijagain biar ga kena begal. Iya gais se so swit itu. Gak ada ceritanya ga punya temen di teknik.

Catatan Kuliah Bagian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang