Catatan dari Anak Ilmu Kimia (part 1)

129 7 2
                                    

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum aloo! moon maap ya baru update wkwk padahal ada di draft. Siap-siap baca curhatan narasumber yak wkwk. Semoga bermanfaat!

Psstt, insya Allah ada part 2 nya

__

1. Haloo Kakk! Boleh kenalan dulu dong buat adik-adik pembaca, nama Kakak, dari jurusan apa, fakultas, dan univ apa?

HAI! *riang gembira menyapa kalian semua* Aku Sakti (nama panggung), jurusan Ilmu Kimia atau familiarnya kimia-murni (karena kalo bilang kimia doang pasti pertanyaannya beranak; "teknik kimia?", "pendidikan kimia?" hadeeh), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam alias MIPA, Universitas Islam Indonesia, kurang lebih 4 tahun yang lalu alias angkatan 2016.

2. Kenapa kok Kakak memilih memilih jurusan ini selepas SMA?

Mmm, bukan aku yg milih, tapi bapakku. Jadi waktu itu, beberapa menit sebelum masuk ruang tes di UII, tadinya aku mau ambil 1 pilihan jurusan aja; arsitek (pede bgt gila). Tapi kata bapak –yang mendampingi aku test waktu itu- bilang, "diisi aja itu pilihan keduanya. Ambil kimia. Toh, nilai UN-mu yang paling lumayan kan kimia". Eh taunya; bapak 1-0 aku.

Padahal, waktu aku masih anget banget lulus SMA pengen banget masuk arsitek atau DKV (tapi DKV di jogja yg bagus cuma 1 dan itu di kampus yang jauh disana jadi ngajadi pengen DKV deh wkwkw) karena aku suka banget gambar. Biasa, usia-usia masih anget lulus SMA itu ngiranya hobi = passion = jalur yang tepat buat pilih jurusan kuliah. Itu kan cuma buat mereka yang beruntung.

Orang-orang yang jurusan kuliah dan hobinya berseberangan itu adalah orang-orang yang lebih beruntung (h3h3h3), coba bayangin, udah mendalami bidang yang jadi hobinya, dia juga bisa mendalami satu bidang ilmu lain yang jadi jurusan kuliahnya. Jadi setidaknya dia bisa menguasai 2 bidang ilmu. Ish, keren, kan? Iya, keren banget ngelesnya wkwk. Tapi ini serius sih, bagiku konsep berpikir ini bisa jadi bahan bakar buat terus semangat kuliah walau "salah jurusan".

3. Cerita perjuangan Kakak masuk jurusan ini dong Kak..

Aku nggak yakin kalo aku masuk jurusan kimia dengan perjuangan WKWK

Daftar di UII aja iseng-iseng buat nyari pegangan kalau-kalau gak lolos di kampus sebelah. Itu juga tesnya gak pake persiapan, modal doa dan keyakinan doang. Milih jurusan kimia pun, pilihan bapak.

Ah, tapi perjuangan masuk kuliah itu kan cuma satu dari sekian banyak-banget perjuangan dalam hidup.

Mungkin bagi mereka yang masuk PTN pake jalur SBM, tes tulis, ujian mandiri, atau ngejar beasiswa, perjuangan masuk kuliah akan menjadi kisah menarik untuk diceritakan. Tapi perjuanganku masuk kampus dan memilih jurusan sepertinya lebih menarik untuk ditertawakan karena ternyataaaaaa; selucu apapun kita bercanda, semesta tetap yang paling humoris. Eaa ~

4. Basic keahlian atau pelajaran yang harus dimiliki untuk belajar di jurusan ini ada apa aja kak?

Tentu saja yang utama adalah keahlian mendengarkan dan memahami. Karena di jurusan ilmu kimia kebanyakan mempelajari dasarnya ilmu kimia, pasti dong kita harus pandai memahami agar konsep lanjutannya bisa lebih mudah paham.

Dan jangan mengira kuliah jurusan kimia anda tida akan berjumpa dengan matematika, fisika dan pelajaran eksakta lainnya, wahai jiwa muda.

Bayangkan, ada mata kuliah bernama Kimia Fisika, Biokimia, Matematika untuk Kimia alias itu kimia doang udah bikin mabox kok bisa-bisanya digabung sama fisika, biologi, dan matematika. Tapi ya, namanya juga kuliah di jurusan kimia. Kalau kuliah maunya cuma haha hihi ya kuliah di mirota kampus aja bosque~

Catatan Kuliah Bagian 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang