Aloo! Assalamualaikum, bismillahirrahmanirrahim.
Yo balik lagi yo! Kayaknya di buku ini bakalan nano-nano juga deh pembahasannya kek buku sebelah muehehe..
Jadi saya agak menyinggung tentang orang-orang yang pola pikirnya masih judgemental (yang mungkin emang udah mendarah daging di sebagian orang Indo) atau itu hanyalah perasaan saya saja (?)
Pernah gak sih kalian di dalam otak alias pikiran masing-masing ketika melihat seseorang entah itu cowok, cewek, anak kecil, remaja, orang dewasa, maupun orang tua terlintas aja gitu kek gini misalnya..
"Kok dia ke Kampus pakai baju gitu sih? Keknya itu mulu deh.."
"Eh, eh kok dia jerawatan banyak banget? Pasti gak ngerawat diri nih!"
Hayoloh? Pernah gak? Atau kalian pernah ngalamin contoh lainnya yang terlintas di benak saat ini?
Gils si semudah itu kita membuat kesimpulan tanpa adanya cukup bukti buat mendukung kesimpulan itu. Apalagi hal semacam gini contoh nyatanya yang paling dekeett itu di media sosial, "Oh gila dia makan-makan di luar mulu, tajir yak?" atau, "Cantik si tapi kok wajahnya kek judes gitu ya? Sombong nih keknya."
Well, please kurang-kurangin deh! Latih! Bukan Lathi woy! Di latih, latihan pemikirannya. Kalian udah bukan anak kecil yang kurang informasi loh! Ini pengetahuan yang perluu banget diterapin biar kita gak su'udzon sama orang.
Lalu gimana caranya buat nguranginnya?
1. Pisahkan Tindakan Seseorang dari Kepribadiannya
Ada kalanya kita ketemu orang pada saat terburuk dia atau ada hal mendesak di balik perbuatan dia. Contoh nyata banget di awal-awal kena wabah kemarin ada orang yang kena phk terus terpaksa mencuri karena dia gak tahu mau ngasih anaknya makan kek mane.
Meski salah jangan sampai kita menghakimi orang tersebut pakai satu tindakan yang mereka lakuin, perbuatan yang terjadi itu bisa jadi ada kondisi yang tidak kita ketahui. Ya gak?
2. Sadari Saat Kita Mulai Menghakimi
Hilangkan kebiasaan menghakimi orang lain, kalian harus sadar, bangun! Tepok-tepok pipi..
Kalau ada pikiran ini kalian tanya sama diri sendiri, "Lah manfaat gue mikirin orang dari sekali lihat itu apa? Siapa tahu dia kagak judes aslinya."
3. Cobalah Memahami Perspektif Orang Lain
Coba deh kalian kira-kirain rasanya jadi mereka. Mereka punya bakat, keterampilan, kepribadian, sama pengalaman hidup yang berbeda sama yang kalian alamin. Mereka juga memiliki pola asuh yang berbeda sama kalian dari orang tuanya. Baik itu perlakuannya maupun kondisi kehidupannya.
Kalian sedikit banyak belajar dari sudut pandang orang tersebut.
__
Manusia bukan hitam-putih aja, pasti ada abu-abu diantaranya. Walapun kalian sudah mengenal lama bukan berarti semua hal kalian ketahui tentang orang itu, pasti ada sisi yang mereka sembunyikan juga. Nah, apalagi orang baru papasan di lorong minimarket atau di jalan atau dimana aja deh..
__
Gimana kalau saya bahas topik semacam kesehatan mental seperti ini?
Informasi ini di dapat dari ig at meaningful.me (asik bener sekarang ig banyak sumber ilmu keren disana) oh iya kalian bisa add cerita ini di booklist bacaan ya atau mau kenalan sambil sharing juga boleh ke ig saya di at hollarosalinaa
Itu dulu deh, nanti kita cerita lagi Insya Allah.
Wassalamualaikum!
(Rabu, 1 Juli 2020)
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Kuliah Bagian 2
Random(SILAHKAN CEK BUKU 3 JUGA) Selamat datang di perkuliahan 🌤 Isi dari buku ini kurang lebih sama :) - Kepoin jurusan kuliah dari narasumber anonim maupun non-anonim - Tips dan trik perkuliahan - Dilema anak perkuliahan - Cerita dari dunia...