1. Awal [Revisi]

427 73 25
                                    

"Saat perjuanganmu tak lagi dianggap, hanya ada dua keputusan yang harus diambil. Bertahan dengan rasa sakit atau melepaskan dengan rasa kecewa."

***

Sebelum baca, jangan lupa untuk Vote.

Jangan jadi pembaca gelap, oke?

SELAMAT MEMBACA...

***

Tok tok tok

1 detik

3 detik

5 detik

Tok tok tok

"Lesha! Bangun sayang, nanti sekolahnya telat loh." teriak wanita itu dari luar kamar.

Karisa mengucek matanya sambil menoleh ke arah jam dinding yang ada di kamarnya. "Ada apaan sih pagi-pagi gini ribut?"

"Astagaaaaa udah jam 7? Alarm aku kok gak bunyi?!" katanya bermonolog.

"Iya Ma..Lesha udah bangun." teriak Karisa dari dalam kamar.

Tanpa ba-bi-bu lagi, Karisa langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi karena takut telat di hari pertamanya sekolah sebagai murid kelas 11

15 menit berlalu. Karisa sudah selesai mandi dan memakai seragam sekolahnya. Ia langsung bergegas menuruni tangga menuju dapur yang tergabung dengan ruang makan.

"Pagi Ma, Pa" sapanya.

"Pagi Lesha." balas Akira dan Adi.

Karisa duduk di kursi depan Akira dan langsung menyambar roti selai coklat yang ada di piring.

Karisa menyalimi kedua orang tuanya dan ditatap bingung oleh keduanya. Baru saja duduk sudah salim, biasanya kalo mau berangkat baru salim.

Karisa tersenyum gugup, "Lesha langsung berangkat ya Ma, Pa. Lesha udah pesen ojek kok. Tenang aja, oke? Assalamualaikum!"

"Wa'alaikumussalaam" jawab Adi.

Akira memukul pundak Adi pelan, "Loh Pa, Lesha belum makan."

"Dia udah ambil dua roti tadi. Udah biarin aja, Lesha udah gede."

Akira menghela nafas kasar, suaminya ini suka sekali bekerja sama dengan Karisa dan mengerjainya.

***

Karisa mengambil uang hijau selembar dari saku bajunya dan memberikan ke mamang ojek yang mengantarnya ke sekolah, "Makasih, Mamang."

"Siap neng, sama-sama." jawab mamang ojek tersenyum.

Karisa merapikan rambut dan seragamnya yang sedikit berantakan sambil bergumam sendiri, "Untung aja aku langsung nyerocos, coba kalo enggak. Pasti udah dimarahin Mama abis-abisan."

Untungnya saja gerbang belum di tutup. Mungkin karena ini hari pertama jadi gerbangnya ditutup agak sedikit telat.

***

"Kak Reyhan!" Teriak Karisa dari belakang.

Reyhan Alvaro. Most Wanted Boy SMA Garuda yang berstatus Kakak kelas Karisa. Kepintarannya membawa Reyhan memasuki kelas XII-1 IPA. Matanya biru, rahangnya tegas, suaranya bikin meleleh, ditambah aura dingin dalam dirinya membuat ketampanan Reyhan bertambah.

KARISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang