•15•

1.3K 187 15
                                    

.
.
.
.
.

"katakan pada bibi, apa yang terjadi padamu setelah kejadian penculikan itu? "

Mitsuki bertanya dengan benar2 serius. Memandang tepat pada manik midoriya yang tidak menunjukkan warna aslinya itu.

Midoriya terdiam, melihat teman baik ibunya itu dengan dirinya yang kehabisan kata2.

Dia bingung, akan apa yang harus dia lakukan.

Kini hatinya tidak lagi mudah untuk langsung mengatakan kebohongan setelah semua kejadian yang telah terjadi.

Terutama karena bukan lagi hanya bakugou yang bersikeras soal identitas aslinya, tapi kedua orang tua otoko itu kini juga meyakininya.

Midoriya jelas tidak akan bisa mengelak semudah biasanya.

Meski begitu, tetap saja...

"mi, midoriya..? " tanyanya pelan. "bibi, siapa itu? "

Mitsuki bahkan melihat dengan sangat tidak percaya. Beberapa jam lalu dia memang masih tidak yakin jika perkataan bakugou benar, namun kini hal itu sudah terpatri dalam pemikirannya.

"sekarang bukan waktunya untuk berbohong, midoriya. "

"tapi bibi, aku sama sekali tidak kenal nama it–"

"ya, kau tidak mengenalnya sebagai orang lain, karena itu adalah kau sendiri, midoriya! "

Midoriya terhenyak saat sentakan itu menusuk pendengarannya. Mitsuki tidak bermaksud jahat, karena membuat gadis itu mengaku memang jalan terbaik.

Tangan mitsuki yang mencengkeram kedua bahu midoriya mulai bergetar. Wanita itu menunduk, tak lagi memandang manik hitam midoriya.

"saat aku mendengar berita itu selepas hari kelulusan sekolah...aku benar2 sangat syok mengetahui teman dekatku dan anak gadisnya menghilang dari rumah mereka yang hancur akibat serangan villain... " ujar mitsuki seraya menatap lantai kamarnya.

"setelahnya aku terus menghubungi polisi untuk menanyakan perkembangan penyelidikan soal kasus itu... tiap2 hari, selalu, aku tidak berhenti menghubungi mereka...

Jawaban yang kudapat selalu sama. Tidak ada perkembangan sama sekali soal kasus itu. Setiap hari hanya kesedihan yang kudapat...

Berbulan2 ini hatiku dipenuhi dengan rasa khawatir dan cemas. Bagaimana jika kasusnya tidak akan kunjung selesai? Bagaimana jika mereka berdua terlibat dalam perdagangan manusia? Bagaimana jika pelaku melakukan hal buruk pada mereka? Bagaimana jika mereka telah tiada? Berbagai hal negatif terus memenuhi pikiranku sepanjang harinya.

Kemudian katsuki datang membawamu pulang dalam keadaan sakit. Dia bilang tanpa ragu bahwa kau adalah midoriya, gadis yang selama ini ditetapkan sebagai orang hilang akibat kasus penculikan. " mitsuki kini kembali menatap manik hitam gadis itu.

"Tentu aku tidak langsung mempercayainya meski dia adalah anakku sendiri, karena bagaimanapun aku harus tetap waspada seterpuruk apapun pikiranku saat itu.

Jujur saja, mendengar hal sempat memberiku secercah harapan. Karena tidak ada hari dimana aku berhenti memikirkan soal dirimu.

Namun kemudian katsuki mengatakan berbagai hal yang cukup meyakinkan. Dia sangat bersikeras, itu membuatku mulai terseret dalam keyakinannya.

Sampai pagi tadi, katsuki menceritakan bagaimana kau berhalusinasi akibat panas tinggimu mengenai ingatan masa kecil kalian..."

Midoriya terkejut, mengetahui soal hal yang sama sekali tidak dia ingat itu. Dia tidak bisa menyalahkan siapapun, karena itu adalah perbuatannya sendiri.

Heroes - BnHA Fanfict (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang