21. bukit kuntilanak lagi

8K 2.3K 1K
                                    

Thanks for keep supporting this story!
Jangan lupa follow + vote + comment + share kalau kamu suka!
Sekarang update sesempetnya ya hihihi

(pic edited by its owner)


©pinkishdelight
@pinkishbooks on Instagram
@pinkishdelight on twitter

*****






Berlima, mereka berjalan kaki menuju bukit kuntilanak. Sebenarnya lebih aman kalau naik kendaraan, tapi Jenan si anak baik bilang itu buang-buang bahan bakar dan bikin polusi. Akhirnya mereka sepakat pergi jalan kaki sambil olahraga. Sebelumnya, Alin sudah diajari kalau misalnya ada yang menanyai dia di jalan soal identitas, jawab saja teman Ryu dari Sumedang.

"Kenapa Sumedang sih? Si Alin mukanya nggak ada Sumedang-Sumedangnya sama sekali," desis Ryu pelan, supaya tidak ada orang lain yang dengar.

"Iya juga ya, dilihat-lihat muka lo kayak penjajah ternyata," Mahe menimpali sambil memperhatikan wajah Alin. "Makanya waktu kita pertama ketemu, gue kira lo artis bokep yang pingsan di halaman rumah gue."

"Bokep itu apa sih guys? Semacam Bopak ya? Namanya mirip," kata Alin.

"Bukan apa-apa," Jenan buru-buru menyela. "Heh Mahe, bisa nggak sih lo berhenti ngajarin anak orang yang aneh-aneh??"

"Gue cuma bilang yang sejujurnya, dia kan waktu ketiban pot bonsai cuma pake kemben selendang doang. Gimana otak gue nggak travelling??" Mahe membela diri.

"Lock down tuh otak lo," Jenan menoyor adiknya. "Alin, jangan kebanyakan gaul sama dia. Bahaya."

"Dih sok kalem aja lo, dikira gue nggak tau kali ya lo aslinya liar," cibir Mahe.

Alin dengan tak setuju memasang tampang protes. "Yang liar itu kamu, Gue. Kelakuan kamu kadang mengingatkan saya ke monyet liar anjir," celetuknya.

Yang lainnya menahan tawa sementara Mahe memelototi Alin penuh protes. "Sekate-kate bener ya lo, ganteng gini dikatain monyet liar?!?"

"Ehem," yang ganteng beneran, alias Hasan, akhirnya nimbrung. "Alin, kalo kamu anak kompeni, berarti bisa bahasa Belanda atuh?"

"Bisa banget, sehari-hari kan di rumah lebih diutamakan bahasa Belanda daripada pribumi. Vader benci orang pribumi, cuma suka kerja keras mereka dan hasil alamnya," jawab Alin sejujurnya.

"Vader? Bapak lo penjahat Star Wars?" celetuk Mahe sekenanya, langsung ingat pada karakter Darth Vader di film Star Wars.

"Stawars apa lagi? Vader itu artinya ayah dalam bahasa Belanda. Dia emang penjahat sih, tapi bukan dari Stawars. Kalau Sumedang saya tau, Stawars sebelah mananya?" Alin berusaha mengerti tapi seperti biasa, akhirnya tetap salah kaprah.

You Who Came from the PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang