"Sebenernya kamu itu siapa?"
"Aku itu kamu, tapi versi masa lalu..."
Liburan semester kali ini Jenandra panik setengah mati karena di suatu sore dia tidak sengaja menjatuhkan pot bonsai dari balkon dan melukai seseorang perempuan sampai pingsan. Sia...
"Buset berani banget lo ngajakin Alin ke bioskop?? Apa nggak malu-maluin kalo dia kumat sifat manusia purbanya??? Itu yang di sebelah kalian nggak pada keganggu gitu? Pasti bucinan mulu kan kalian bukannya nonton???"
Setelah mendengar cerita singkat tentang kencan singkat hari ini dari kakaknya, Mahe langsung nyerocos waktu baru sampai di rumah.
Jenan menghela napas. "Udah antisipasi lah. Kursi-kursi yang deketan sama kita juga gue beli tiketnya biar nggak ada yang nempatin. Alin udah gue bilangin dulu sih biar nggak kagetan, tapi tetep aja buat jaga-jaga daripada ntar ganggu penonton lain."
"Mubazir bener anjir, ngeluarin duit udah kayak buang sial lo," tukasnya. "Terus kenapa sekarang lo balik sendiri? Bini lo mana?"
"Belom nyampe. Bentar lagi kali. Sengaja kan dia naik taksi online biar kita nyampenya nggak bareng. Ceritanya kan Alin lagi nge-date sama Hasan, tapi si Hasan masih konvoi sama gengnya tuh jadi nggak bisa nganterin pulang," jawab Jenan panjang lebar.
Mahe pergi ke dapur kemudian kembali lagi membawa dua minuman kemasan dingin dari kulkas. Ia duduk di sebelah Jenan, mereka sama-sama kegerahan karena cuaca di luar panas sekali tengah hari begini.
"Lo dari mana? Baru pulang juga?" tanya Jenan pada adiknya.
"Habis nonton turnamen futsalnya si Dede. Nggak ada akhlak tuh anak, udah gue tonton sampe menang eh habis dapet piala langsung ngilang. Ya udah gue tinggalin balik aja, bete," Mahe curhat sambil manyun, kemudian meneguk minumannya.
"Lohㅡ berarti lo belum tau dong??"
"Tau apaan?"
"Alin menang judi online seratus juta."
"APRWUAHHHH??!"
Air yang ada di dalam mulut Mahe tersembur keluar seperti patung air mancur Singapura.
"Anjir! Jorok banget lo!" Jenan meringis jijik pada sedikit semburan Mahe yang mengenai celananya.
"Seratus juta?! Menang judi online?? Sejak kapan dia bisa judi??!" Mahe berseru tak kalah keras.
"Iya bener, kali ini lo nggak budek," kata Jenan. "Ryu kayaknya yang ngajarin. Soalnya tadi dia yang kasih tau Alin menang judi. Ganggu aja deh, padahal kita lagi first date."
