09

411 40 1
                                    

“Assalamu’alaikum bu” ucap rocky dan arin secara bersamaan saat berada di ruang bk. Memenuhi panggilan bu anik.

“waalaikumsalam, ayo duduk dulu ya nak” ucap bu anik, tapi masih melihat ke buku catatan siswa. Alias buku keramat.

“gimana anak multimedia hyuk, masih tetep bandel apa udah sedikit tobat?” tanya bu anik dengan sedikit penekanan di beberapa kata. Seakan menyinggung secara halus.

“hehehe ya gitu bu” jawab rocky sambil cengengesan, langsung aja kakinya diinjak sama arin.

“cangkemmu lho, heha hehe ae” bisik arin yang mungkin hampir tidak terdengar oleh rocky.

Rocky pun ikut berbisik “bingung gua rin”.

“yaudah sama” mereka berdua malah bisik bisik, bu anik gak diajakin.

“eh malah bisik bisik, bu anik gak diajak bisik bisik juga nih?” tanya bu anik sambil menaik turunkan alisnya.

“eh eh nggak bu hehehe” kali ini giliran arin yang cengengesan.

Auranya mulai tak nyaman saat bu anik mengucapkan mengapa mereka berdua di panggil ke bk.

“kalian tau alasan saya menggil kalian ke bk?” tanya bu anik sambil melihat keduanya secara bergantian.

“nggak bu” jawab mereka berdua.

Bu anik menghela nafasnya secara kasar, lalu memperlihatkan buku cacatan pelanggaran siswa “ini, silahkan dilihat, kesalahan apa yang dibuat oleh teman kalian pada hari ini ataupun minggu ini”.

Bukan main, arin makin merinding. Sanha sama woojin hari ini telat masuk sekolah, terus ketauan manjat tembok belakang sekolah, yang sayangnya harus ketahuan sama ketua osis yang setelah ini lengser jabatannya, yaitu kak moonbin.

“bagaimana minhyuk, arin. Kelakuan teman kamu ini tidak cuma satu kali, sudah berulang kali” ucap bu anik mengingatkan.

“kalian sebagai ketua dan wakil seharusnya bisa membimbing teman teman kalian, inget kalian ini udah kelas 11. Kalian bakal jadi contohnya adik kelas kalian” ucap bu anik seakan memojokkan arin dan rocky.

“yasudah, kalian boleh keluar. Bawa surat ini juga, ini buat sanha sama woojin” beneran ini mah, rocky merasa gagal jadi ketua kelas. Mengingat dia selalu nitipin anak anak kelas ke arin dan tanpa tanya gimana kabarnya mereka.

Begitupula dengan arin, ia merasa gagal dan merasa mengecewakan rocky. Ia selalu dititipi rocky mengenai anak anak multimedia.

“maafin arin ya hyuk” ucap arin saat sudah keluar dari bk. Beginilah arin, saat ia merasa bersalah ia akan menyebutkan namanya sendiri.

“maafin minhyuk juga ya arin” jawab rocky, siapa yang tidak tau kebiasaan arin yang satu ini.

Rocky pun mengusap kepala arin, berusaha menenangkan arin. Yang rocky tau, marahnya arin itu hanya digunakan saat bercanda saja, saat arin benar-benar kecewa ia akan diam.

***

Sesampainya mereka kekelas, arin melihat sanha dan woojin yang seperti tidak melakukan kesalahan apapun. Rocky langsung membaur ke yohan dan xiaojun yang berada di pojok kelas, lagi main uno.

“ada apa rin?” tanya yeri, ada yang berbeda semenjak arin keluar dari bk.

“gapapa yer, ngantuk doang” jawab arin berusaha senetral mungkin.

“lo mau susu pisang gak? Ntar gue beliin ke kantin” ucap mina membujuk arin.

Arin langsung mengadahkan kepalanya dan melihat kearah mina dengan mata yang berbinar “boleh, sekalian sama cilok ya min”.

Mina langsung menonyor kepala arin “yeu minta lebih sianjing, boleh deh. Tapi ajarin pemrograman ya?”

“iya iya, udah sana keburu laper gue. HEHEHEHE” murahan banget si arin, disogok pake makanan gratis aja langsung lupa sama masalahnya.

Saat semuanya pergi ke kantin, menyisakan sanha dan arin yang hanya berdua dikelas.

Sanha merasa keadaan diantara keduanya sangat canggung semenjak kedatangan arin dari bk tadi pagi.

Sanha merasa bersalah, karena ia dan woojin lah arin dan rocky dipanggil ke bk. Mengapa tak langsung sanha dan woojin saja yang langsung dipanggil ke bk dan diberi hukuman atau mungkin diberi surat panggilan orang tua, malah ketua dan wakil yang dipanggil.

"kenapa lu liat liat? mau traktir gue makan?" tanya arin yang dari tadi sadar jika diperhatikan oleh sanha.

"makanan gratis melulu lo dugong" jawab sanha seperti biasa, tengil.

Arin tertawa kecil "gak usah canggung gitu kali san, gapapa nyantai aja. Lo gak tau waktu kelas 10 gue sama rocky pernah dipanggil bk gara gara lucas nyalain petasan di belakang sekolah".

Iya, dulu waktu kelas 10 tuh lucas sama hangyul nyalain petasan di belakang sekolah, bahkan waktu kbm berjalan. Akhirnya lucas sama hangyul di ciduk sama pak yanto, langsung dibawa ke BK, besoknya panggilan ketua dan wakil kelas 10 multimedia.

" ya tapi kan gue merasa bersalah aja sama lo sama rocky. Kalau aja gue gak ngajakin woojin buat panjat tembok belakang, pasti lo sama rocky gak bakal dipanggil ke ruang bk" ucap sanha tak berani menatap kearah arin.

"Gak perlu sok merasa gak enakan anjir san, anggep biasa aja. Anggap kita ini keluarga, gue sama rocky jadi kakak tertua lo deh yang biasanya disalah salahin terus sama ayah ataupun ibu. Santai aja santaii" kali ini arin berusaha menenangkan sanha, diantara yang lain emang sanha doang bocah nakal yang masih ngerasa gak enakan sama arin ataupun sama rocky.

"oh iya, besok yang dateng buat panggilan orang tua siapa san?" tanya arin ke sanha, karena orang tua sanha sama seperti lucas, bedanya sanha ikut dengan ayahnya yang workaholic.

Sanha pun langsung melihat kearah arin dan menghembuskan nafasnya secara kasar "gak tau rin, ayah besok belum pulang dari makasar. Kalau minta tolong ibu juga takutnya ganggu"

"mau diwakilin sama bang minho aja gak? mumpung dia dapet cuti kerja" tawar arin ke sanha.

Sanha kelihatan berpikir atas penawaran dari arin.

"yeu mikir lo kelamaan, iya apa nggak anjim" sentak arin emosi.

"boleh deh, daripada gue minta tolong sama kak myung. Ntar dia gak dateng hff" dulu waktu pengambilan rapot  sanha diwakilkan sama kak myung, temennya dia sih tapi udah dianggap kakaknya sendiri.

"ntar gue bilangin sama kak minho, kalau ada apa apa tuh cerita ke gue jingan. Gaada kata jaim ya anjim" ucap arin mencairkan suasana.

Mulmed; Sanha from Astro

Tbc.

Jangan lupa votement temen temenn🙆

Multimedia - 99line ft 00lineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang