Kalau kalian pikir hangyul, yohan sama lucas gatau masalah soobin kemarin, kalian salah. Mereka tau terlebih dulu daripada yangyang dan sanha, ya gimana gatau orang soobin sama 'temennya' itu berduaan didepan loker.
"belagu bener nih bocah" hangyul berusaha santai saat melihat soobin melayangkan tatapan menantang padanya.
"sabar gyul, kita belum ngebuka pertandingan lo udah emosi duluan" ucap yohan sedikit menenangkan.
"woi kalian bertiga, cepetan gantinya anjing" beruntung saja ada jaehyun yang menegur mereka.
---
Arin menemui aria, bermaksud membantu merias buat penyambutan. Tapi ia malah tak tau tempat aria berkumpul, beruntung saja ada kak younghoon.
"ngapain disini rin?" tanya kak younghoon yang muncul tiba-tiba.
arin yang masih kaget pun menghembuskan nafas sedikit kasar, "nyari aria kak, tapi disini gaada"
"tadi setau gue mereka kumpul di gedung baru sih, di sebelah ruang OSIS yang ada diatas"
"gue anter ya, sekalian mau balikin sendalnya jungwoo yang tadi gue pake" tanpa basa basi, younghoon langsung menarik tangan arin, tentu ditarik dengan halus. Kecuali kalau sama bambam atau mingyu, jambak aja rambutnya.
"loh? tumben younghoon mau nganterin orang?" sumpah ya baru kali ini mingyu ngeliat younghoon kek gini.
"apaansih, alay. gak usah didengerin omongan kiming, sampah doang isinya" ucap younghoon dengan wajah datar.
"hehe, iya kak. btw, duluan ya kak" arin langsung berjalan menuju aria, meninggalkan younghoon yang senyum senyum sendiri dan mingyu yang masih bingung.
Aria melihat pantulan wajahnya yang ada di cermin, rasanya aneh. Biasanya ia hanya menggunakan bedak dan lipbalm saja seusai memakai skincare. Namun sekarang, ia memoles dirinya sendiri.
"cantik bener aya" ucap arin yang tiba-tiba muncul dari belakang, membuat aria kaget.
"sumpah ya arin bener bener, kaget gue anjirrr" aria mengelus dadanya kaget, arinnya haha hehe aja.
"udah ketemu soobin belum rin?" tanya aria ke arin.
"udah, tadi gue udah ngeliat dia" jawab arin dengan cuek, ia masih membenahi riasan aria.
"lah anjir? kenapa gak disamperin sih pinterrrrrr" aria benar-benar gemas, kalau soobin gaada si arin ngeluh kangen. eh kalau ada malah dicuekin.
"sedang bermesraan dengan mantan yang otw balikan moms, ya gue biarin lah" masih santai aja nih arin.
aria menjadi kaget, "kenapa gak marah sih zaenab"
"kok gak marah? atau cemburu gitu? atau kecewa?"
arin tak kunjung menjawabnya, ia terlalu fokus ke alis aria yang tebel sebelah.
"kecewa sih pasti, tapi gue gamau ngelepasin dia dulu" ucap arin.
aria masih penasaran apa alasannya.
"alasannya? gue mau buat dia ngebayar rasa sakit hati gue, gue mau dia nangis buat gue"
"nangis biar dimaafin, nangis buat dikasih kesempatan kedua"
"kalau misalnya semua itu gak terlaksana, at least gue mau buat dia menyesali perbuatannya"
Sumpah, aria kira arin ini benar-benar pemaaf. Tapi aria salah, arin membuat seseorang yang udah ngecewain dia langsung merasa bersalah, bahkan sampai seseorang tersebut berfikir "gue harus gimana biar bisa dimaafin arin".
Dengan ragu aria bertanya " lo juga gini kalau ke yang lainnya rin?"
arin refleks menatap aria, melepaskan brush yang tadi ia pegang.
"no, beda dong aya. Gue tau cara memperlakukan temen gue dengan baik, dan gue juga tau memperlakukan orang yang benar-benar jahat"
"soobin begini gak cuma sekali, lo pikir apa alasan gue gak nerima soobin jadi pacar gue ya? lo tau sendiri dia sesempurna itu, tapi gue masih belum bisa nerima dia sebagai pacar gue" ucap arin, setelah menatap aria ia langsung memutuskan kontak mata dengan aria.
Benar juga kata arin, soobin yang terlihat sesempurna itu aja arin gamau nerima dia.
"kalau lo ngerti soobin nggak sebaik itu, kenapa masih bertahan sih rin?"
"gue udah bilang kan ya, semua yang ada didunia itu ada balasannya. Kalau Tuhan gabisa bales perbuatannya, yaudah biar gue atur manual aja" arin melepas brush dari tangannya, dan mulai memasukkan alat make up ke pouchnya.
"udah ya aya, gausah dipikirin lagi. Banyak orang baik yang peduli sama gue kok, kalau gue disakitin sama soobin terus gue gabisa bales, yaudah. Yang lainnya bisa balesin buat gue"
"dah ah anjir, semangat aya" arin pergi begitu saja.
"kak mingyu, kak younghoon, yeji gue duluan ya" pamit arin ke beberapa anak osis yang ia kenal.
"eh iya arin"
tbc.
Mulmed ; Kim yerim from Red Velvet.
haloo, aku lagi mentok ide hehe maaf yaa. see u soon-!
KAMU SEDANG MEMBACA
Multimedia - 99line ft 00line
Fanfiction"GULUNG KABELNYA YANG BETUL WOI" "Bismillahirrahmanirrahim, WOI JANGAN BERISIK SUARANYA BOCOR" "PAKE TRIPOD MAKANYA" "TUTUP LENSA WOI" "PINJEM CHARGER LAPTOP PLISS" wellcome to maybefam ⚠harsh word ⚠non baku -vote dan komennya hyung- ; 𝐡𝐲𝐮𝐧𝐣𝐢�...