Chapter 82.

3K 306 103
                                    


Pertama yang tersorot di dalam video adalah wajah Taehyung. Dia memandang lurus kedepan, tak menyadari bahwa seseorang sedang menyorotkan kamera padanya, padahal lampu sorot kamera menyala kearahnya. Mereka seperti sedang berada di sebuah klub karena samar-samar terdengar dentuman musik yang teredam. Mungkin mereka berada di ruang VIP.

"Taehyung-ah," Sunghee memanggilnya, yang sedang merekamnya adalah Sunghee.

Taehyung menoleh dan matanya memicing karena lampu kamera yang menyorotnya. Dia mengangkat telapak tangannya guna menghalu cahaya kamera, "Sunghee berhentilah mengambil gambarku." Dia mengerang kesal.

Sunghee terkekeh, "aku senang mengambil gambarmu, kau tampan sih."

Taehyung bergerak untuk menggapai kameranya, tapi Sunghee menarik ponselnya hingga yang telihat sekarang hanyalah potongan gambar tak jelas karena kamera mengarah kesana kemari, membuat mataku pusing.

"Berikan padaku," kata Taehyung.

"Tidak akan,"

"Sunghee!"

"Apa sih, sekali saja."

Akhirnya rekaman kembali jelas, Sunghee kembali mengangkat kameranya kearah Taehyung.

Taehyung memutar matanya dan kemudian menyerah. "Terserahlah,"

"Nah, begitu lebih baik." Kata Sunghee. "Kenapa kau sangat murung hari ini?"

Sunghee bergerak maju mendekatinya dan dari posisi kameranya yang berada tepat didepan wajah Taehyung, itu tandanya Sunghee berada diatas pangkuannya dan Taehyung menyambutnya. Mata Taehyung menyipit ketika cahaya mengenai sepasang matanya.

"Matikan cahayanya Sunghee," ujar Taehyung, dan sesaat kemudian lampu sorot dari kamera miliknya mati.

Resolusi video ini segera menurun karena keremangan cahaya, hanya ada seberkas cahaya redum yang terlihat di video ini, tapi aku masih bisa melihat jelas wajah Taehyung yang terlihat sangat santai.

"Aku akan membuatmu moodmu membaik," ucap Sunghee dan kemudian, kamera bergoyang. Aku tak tahu apa yang sudah Sunghee lakukan. Tapi kemudian Taehyung mengeluh.

"Sunghee hentikan," tukas Taehyung.

"Kenapa? Bukannya kau menyukainya ketika aku seperti ini?" Nada suara Sunghee terdengar seperti seseorang yang menggoda.

Aku tak ingin membayangkan apa yang Sunghee lakukan pada Taehyung.

Seyum miring terbit di wajah Taehyung, "aku memang menyukainya tapi aku tak ingin menyetubuhimu di sini." Kata Taehyung dan itu membuat empedu melompat ketenggorokanku.

"Itu memang yang kuinginkan. Kita hanya berdua disini." Sunghee terus menyorot kameranya pada Taehyung.

Dan kemudian kamera belakang yang sebelumnya menyorot Taehyung berputar dan berganti menjadi kamera depan, hingga Sunghee dan Taehyung telihat di layar.

Sunghee mencondongkan tubuhnya dan mencium Taehyung. Taehyung bahkan membalas ciumannya, bergairah dan panas. Tangan Taehyung bahkan sekarang sedang menangkup rahang Sunghee.

Rasa kesal menggulung diriku. Aku menekan tombol berhenti dan segera ciuman mereka dilayar membeku. Aku melirik Sunghee dan mengembalikan ponselnya.

"Aku tak ingin melihat kalian bercumbu," tukasku.

"Bukan itu yang ingin ku tunjukan, lanjutkan dan kau akan mengetahuinya." Dia mendorong ponselnya kembali padaku. "Dan, persiapkan hatimu Kyra. Kau tak akan suka ini." Dia memperingatkan dan kemudian menyeringai.

Vengeance (S1) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang