22. Hari Orientasi |1

3.5K 477 29
                                    


Os.pek
(n. akr) orientasi studi dan pengenalan kampus


*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"BRIEFING BRIEFING" Seru Doyoung sambil beberapa kali menepukkan kedua tangannya untuk mengambil atensi seluruh panitia.

Setelah panitia berkumpul pengarahan dilaksanakan.

"Damagenya parah aslii!"

Shirin dan mulut toxicnya membuat Doyeon menyipitkan mata untuk ikut melihat sumber pembicaraan Shirin. Beberapa detik keduanya terdiam, katanya lagi dalam mode mengagumi indahnya ciptaan Tuhan dari jauh.

"Jaehyun ganteng banget, auranya tuh seakan-akan mau ngajak membangun rumah tangga" Kata Shirin lagi

Mendengar nama Jaehyun disebut gue jadi penasaran. Hanya sekali ubah posisi pandangan, mata gue tepat sasaran. Objek bernama Jaehyun dan baju batiknya memang double kill. (Belum ada niat untuk ngedit Jaehyun+batik, bayangin aja dulu ya)

"Jaga fokus!"

Gue mengerjapkan mata cepat dan beralih pandangan saat tiba-tiba Doyoung menaikkan nada bicaranya.

"Tuh kak, dengerin kata kak Doyoung" Sindir Mark seraya menyenggol pelan lengan gue.

"Yaelah, bukan buat gue doang kali" Sahut gue sewot

"Tenang mbak, yang lagi pengarahan di depan sana juga ngga kalah damagenya" Timpal Dejun.

"Masih aja arahnya kesana" Balas gue malas

"Mas Doyoung ouchh" Sembur Doyeon. "Auranya kayak pak lurah lagi ngasih kata sambutan di balai desa"

Gue membuang nafas pasrah. "Gue punya salah apa sih dikehidupan yang terdahulu, sampai di kehidupan sekarang ini bisa ketemu dengan homo socius macam kalian??"

"Tetap semangat guys, saling membantu dan saling menopang. Kerjakan semua dengan maksimal—"

"—satu hal lagi, gue harap semoga tidak ada laporan masuk yang penyebabnya adalah miskomunikasi antar divisi." Ujar Doyoung dengan nada tegas.

"Sampai disini jelas?"

"Jelas..."

"Ada pertanyaan lagi?"

"Tidak..."

"Oke, cukup sekian. Semangat dan selamat bekerja." Doyong kemudian menutup briefingnya dengan mengajak seluruhnya berdoa.

"Empathy 2020!"

"Gamya mahawira!"

Seluruh panitia saling menyalami seraya berpelukan atau sekedar menepuk pundak satu sama lain, seolah sedang mengirim energi dan semangat. Setelahnya, panitia kembali bermobilisasi.



Panitia Ospek!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang