26. Definisi 'Cuma Temen'

4.7K 613 97
                                    

(((((jangan kaget, hari ini double update wkwk)))))


*

Terhitung masih ada selang dua hari yang akan diisi oleh ospek per-fakultas sebelum puncak acara penutupan masa orientasi mahasiswa baru yang sangat dinantikan, bukan hanya oleh mahasiswa baru yang ingin segera menghentikan penderitaannya dari tugas tetapi juga para panitia yang ingin jam tidurnya kembali normal.

"Belum mulai kan kumpulannya? Gue merem dulu ya, 10 menit" Kata Ten

"Merem wae terus wes gausah melek" Canda Yuta langsung dibales tonjokan sayang dari Ten

"Yong!" Panggil gue teriak lumayan keras, soalnya jarak duduk gue sama Taeyong agak jauh. Ten yang tadinya kembali merem sekarang melek lagi sambil melototin gue.

"Gue mau request, pintu timur dibuka juga dong!" Lagi gue bicara keras tanpa mendekat ke tempat Taeyong duduk

"Kayaknya ngga bisa, Rain. Bakal semrawut nanti, terus bakalan bingung juga kita nggiring maba ke lapangan formasi soalnya dari dua arah" Ujar Taeyong

"Ya tapi mau sampai jam berapa itu ngatur masuknya maba??? Di rundown cuma ketulis pengkondisian sampai maba masuk waktunya cuma satu jam. Kalo molor berarti nanti pas formasi juga molor"

"Bisa gue yakin bisa, satu pintu aja" Kata Taeyong lagi menego

"Paling lama itu bagian nata sama formasinya, tapi kalo pas bikin formasi pada gercep sih aman" Sahut Doyoung yang baru saja memasuki ruangan bersamaan dengan Jaehyun. "Menurut gue gapapa—"

"Gapapa dua pintu kan?"

"Satu"

"Jiahhh!!"

Gue memutar bola mata malas sambil meraih botol air mineral buat minum, seketika itu juga gue terheran, dari sekian meter-meter-meter luas= panjang x lebar ruangan, Jaehyun milih duduk pas di samping kiri gue.

"Raina mah geser-geser, gue stuck kesempitan ini, ngga lihat badan besar Johnny menghalangi pergerakan gue?" Kata Sakura saat gue bergeser ke kanan menempel sama dia, alhasil gue jadi balik lagi ke tempat semula.

"Lo kelihatan ngga, Rain? Gue keliatannya cuma warna biru-birunya aja. Bentuk apaan emang itu? Logo kampus ya" Sakura menyipit berusaha melihat gambar bentuk formasi yang ditunjukkan sama Jungwoo pada laptopnya

"Gue juga ngga keliatan blas, soalnya kacamata gue blur, kayaknya dia sakit karena sering dipake buat melihat kenyataan."

"Seberapa?"

"Apanya?"

"Sakitnya? Sampe bikin kacamata ngeblur"

"Sakiiiiit banget, lo ngga akan tahu karena cuma anak teh tarik limaribu aja yg ngerti rasanya." Saur gue asal keluar aja dari mulut sambil sedikit ngelirik ke orang yang duduk pas di samping kiri gue, Jaehyun.

"Raina ditanggepin..." Sahut Johnny yang kayaknya menguping pembicaraan gue sama Sakura

"Raina, mata lo bengkak ya?" Tanya Sakura setelah sempat mengamati mata gue karena bahasan kacamata.

"Hah? Engga kok"

"Lo habis nangis?"

Gue kembali melirik Jaehyun, semoga aja dia ngga denger.

"Kurang tidur aja"


Kumpul koordinator kali ini cukup menguras energi positif gue, bukannya memanfaatkan waktu untuk membahas puncak acara ospek dengan serius, justru malah banyak bercandaannya. Ya memang inilah yang bakal dikangenin setelah acara ospek ini berakhir, celetukan dan candaan apapun yang bakalan mengundang tawa receh seluruh panitia buat sedikit melepaskan beban dan rasa lelahnya.

Panitia Ospek!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang