20. Pra-ospek terakhir

3.1K 476 30
                                    

Di sini, di pinggir lapangan rektorat, gue lagi ikutan neduh bareng mentor-mentor.

Berdiri di dekat Mina teman sejurusan gue yang merupakan mentor kelompok 127.

Memang belum waktunya upacara pembukaan ospek, tapi kelakuan mereka yang bikin panitia ospek mau tidak mau menjemur mereka di hari terakhir pra-ospek ini.

Para mahasiswa baru tersebut terlihat mengipasi diri mereka, berusaha berdiri tegap walau sesekali goyang kanan-kiri dan kadang menunduk—menghindari panas matahari yang menyambar langsung ke kulit kepala.

Gue yang hanya lihatin mereka dari bawah pohon rindang pinggir rektorat secara ngga langsung sudah merasakan bagaimana efek samping dari sinar UV matahari.

Ngga hanya mahasiswa baru saja, panitia yang bertugas jadi agen provokasi pun mulai terlihat kepanasan di tambah lagi mereka harus teriak-teriak.

Oknum bernama Yuta dan Lucas terlihat sedang menggulung bagian lengan jaket almamaternya meskipun sumuk (jawa; gerah, panas) tapi wajah sok garang mereka tetap on point.

Oknum bernama Doyoung masih terpantau menelisik satu-persatu maba yang sengaja dilewatinya. Langkahnya berhenti saat menciduk dua mahasiswa baru yang tengah berjongkok diantara teman-temannya, keduanya lantas berdiri cepat-cepat.

Sekian detik kemudian posisi mereka berubah, dari yang asalnya berdiri sambil menunduk sekarang jadi posisi push up. Konsekuensi dua set nih pasti.



Di ujung kiri ada Taeyong yang mengompor-ngompori, ditemani Shirin dan Yoojung sebagai petugas bagian menimpali.

Lain halnya dengan oknum bernama Jung Jaehyun, seperti lupa motivasi awal kalau tugasnya teriak memakai toa di depan ribuan maba itu untuk menjelaskan materi bukan tebar pesona.

"Ngga konsisten mas Jaehyun tuh, tadi garang sekarang cengar-cengir" Kata Hendery, seolah sepemikiran dengan gue. Dia baru aja menggabungkan diri bersama gue dan Mina.

Gue dan Mina lantas menoleh ke arahnya, Mina ketawa, gue menimpali, "Kayak gatau aja, senyum Jaehyun di kampus ini tuh udah kayak fasilitas umum."






(Yang katanya senyum fasilitas umum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Yang katanya senyum fasilitas umum.jpg)

"Milik kita bersama ya" Balas Hendery sambil menaik-turunkan alisnya berulang.

"Homo najis" Sambung gue

Si Mina daritadi ketawa aja denger obrolan random gue sama Hendery, masih kalem dia belum terkontaminasi dengan bakteri ke-barbar-an.

Panitia Ospek!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang