25. Segelas Kopi Dingin

2.7K 523 67
                                    

Ini masih dihari orientasi kedua, malemnya.

LINE
<20.17>

Jihan
Jadi??

Raina
Jadi lah
Lo masih di fh kan?

Jihan
Masih :(
Gantian gue yg lembur nying, bsk ospek fakul

Raina
Hhhhhhhhhh

Jihan
Ketawanya yg iklas dong😭

Raina
Ketawa yg iklas tu gimana _-

Jihan
Ke fh naik apa lo?
Perlu gue jemput gaa

Raina
Muncul keraguan jika saudara Jihan benar2 ingin menjemput saia, apa tidak mageran anda?

Jihan
Ya terus lo mau naik apaa?
Niat gue baik loh Rain🤭

Raina
Gue nebeng
Tebengan gue udh kelar nih rapatnya
OTW

Jihan
TIATI

*

"John, hehe nebeng dong" Kata gue setelah muncul tiba-tiba dan mengangetkan cowok tinggi yang lagi mainin ponsel ini.

"Untung hp gue ngga gue lempar" Jawabnya sambil mengelus dada, "Kemana?"

"FH"

Setelah kumpul divisi acara bersama dengan divisi dek-dok dan med-pub, gue berniat langsung ke gedung fakultas gue dulu untuk ketemu sama Jihan meminjam celana training buat puncak acara ospek besok lusa.

Nebeng motor Johnny akhirnya gue sampe di depan gedung fakultas yang bercat merah di keseluruhan bangunannya. Walaupun agak gelap tapi untungnya masih ada beberapa orang yang mondar-mandir, mungkin itu panitia ospek fakultas.

Sampai di selasar sekre BEM, gue duduk di bangku yang memanjang di depannya, menunggu Jihan yang katanya masih ada urusan sekitar 15 menit. Tapi, ngga sampai 15 menit Jihan datang sama Mawar, teman jurusan gue juga.

"Nih celananya, semoga pas ya" Jihan menyodorkan celana training berwarna merah maroon tersebut.

"Gausah mencela lo, emang iya gue pendek tapi tinggi kita itu ngga beda jauh"

"Yaelah maemunah, gitu aja tersinggung"

Si Mawar cuma ketawa denger perdebatan ngga penting antara gue dan Jihan.

"Gue langsung balik ya, ngeri gue jalan sendiri— gelap" Ujar gue setelah mengobrol kurang lebih 5 menitan.

"Bentar lagi lah, gue udah go-poodin janji jiwa masa lo tinggal" Sahut Jihan

Dan demi kopi milo janji jiwa gue ngga jadi pergi dan balik ngobrol lagi, kemudian si Mawar yang habis menerima telepon sekarang lagi dada-dada ke arah belakang gue, membuat gue sama Jihan berhenti ngobrol dan ikut melihat ke arah tersebut.

"Jae...!" Seru si Mawar

"Jae siapa si? Jaenudin?" Bisik gue

"Katanya cowoknya mau nyamper kesini" Balas Jihan sambil berbisik juga.

Ternyata cowoknya si Mawar adalah

"Loh Jaehyun?" Jihan kaget, gue apalagi.

"Kenalin ini cowok gue, yang gue ceritain waktu itu" Ucap Mawar sambil merangkulkan tangannya pada lengan kanan Jaehyun.

Deg— rasanya jantung gue mau berhenti.

"Ini Jaehyun? Kalian pacaran?" Tanya Jihan lagi

Panitia Ospek!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang