chapter 21

219 20 20
                                    

Bila sudah masanya sakura gugur dia akan layu juga. Kemudian jatuh berserakan meninggalkan ranting rapuh yang akhirnya kering dimakan usia.
Sesingkat itukah perjuangannya mempertahankan hidupnya? Sakura....walau telah layu tapi harummu, keindahanmu meski hadir sesaat saja namun mampu menerbitkan senyum damai dalam dunia gersang ini.
Pengorbananmu walau terlihat sia-sia tapi kaulah yang akhirnya selalu terkenang hingga keakhir zaman.

......................................................

Deg......deg.....

"APA YANG KALIAN LAKUKAN? LEPASKAN ISTRIKU!" pekik Parad melepaskan tangan para lelaki berpakaian seragam rapi yang kini menyeret paksa Misora dari dekapannya.

"Anda tenanglah! Anda dalam perlindungan kami Shouma Kai-san!"

"Yack!" Parad berusaha menggapai tangan Misora yang meronta saat digeret paksa kedalam mobil bersirene yang tengah menyergapnya. Apa yang telah terjadi hingga polisi turut campur dalam rumah tangganya? Bukankah seminggu ini ia dan Misora hidup sebagai keluarga yang hidup sederhana?

Ia bekerja sebagai pengantar pizza dan Misora yang selalu menunggunya dirumah dan memasak untuknya. Mengapa segalanya menjadi hancur begitu saja?

"Ini pasti perbuatan Mommy kan? Pasti Mommy!" racau Parad saat mobil-mobil polisi itu sudah berlalu dari hadapannya. Ia terduduk diaspal. Merapalkan mantra bahwa ia akan mengembalikan keluarga kecilnya. Keluarga kecil antara ia, Misora dan anaknya kelak.

Aku sedang berdoa, dalam keresahan hati terdalamku.

Tuhan, berikan aku seorang anak yang sehat yang berasal dari rahimnya.

Biarkan kami tinggal didalam rumah sederhana dan hidup dengan sangat baik didalamnya.

Autumn Memories (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang