chapter 23

229 25 16
                                    

Ketika rahasia telah terbuka. Takkan bisa menghindar lagi walau seberapa banyak fakta yabg terkuak. Namun waktu telah bicara bahwa itulah yang harus kita hadapi selama hidup.
Karna manusia tak pernah luput dari yang namanya salah dan silap. sebab memang tak ada manusia yang sempurna....!!!

......................................................

PLAAAKK...

Tamparan keras mendarat mulus dipipi kanan Tsukasa. Nyeri memang, tapi tak senyeri yang wanita cantik itu rasakan menghumus hatinya.

"KAU KIRA AKU TAK TAU KALAU KAU BERSETUBUH DENGAN LELAKI MUDA BERNAMA EMU HOJOU ITU HAH?!" suara jantan Kuroto menggema diseluruh ruangan.

"LALU BAGAIMANA DENGAN MU BAJINGAN? KAU KIRA AKU TAK TAU APA YANG KAU LAKUKAN?!"  Tsukasa seolah tak mau kalah, matanya menatap tajam pria bertubuh tinggi dihadapannya.

"Kau-"

"Bunuh aku, Kuroto! Jika itu bisa membuatmu senang!" potong Tsukasa.

"Tuan Besar, Nyonya Besar, gomene! " suara Maid mengintrupsi perdebatan mereka. Kedua oran dewasa itu menatap tajam pada Maid yang kini bersembunyi dibelakang Banjou karena takut. Banjou tersenyum meremehkan.

"Lihatlah Nona Amuchi dikamarnya!" katanya pelan namun terkesan tegas.

Entah kenapa dua sosok tertinggi dalam keluarga itu patuh. Mereka berjalan tergesa kekamar putri bungsu mereka dan menemukan kamar yang begitu gelap tampa penerangan apapun.

"Sento...." suara lemah bergetar itu terdengar memanggil seseorang dengan alunan nada lembut.

Kuroto menekan tombol lampu, dan seketika hatinya mencelos menemukan putri cantiknya sedang mencari sesuatu dibawah tempat tidur.

"Sento, jangan bersembunyi lagi. Itu tidak lucu omae!"

Tsukasa menutup mulutnya tak percaya. Amuchinya menyukai seorang bodyguard, tak ada yang lebih parah daripada itu-Kiryu Sento bukankah sudah mengundurkan diri dari keluarga mereka?

"Sento~ akhirnya aku menemukanmu!" Amuchi berteriak kegirangan. Ia seolah memeluk ruangan semu disamping lemari besar kamarnya.

"Amuchi!" panggil Kuroto. Amuchi menoleh, tersenyum polos bagaikan anak kecil yang manis.

"Daddy,kau sudah pulang? Mommy kau disini?" tanyanya terlihat senang. Namun beberapa saat kemudian pandangannya berubah ketakutan.

"Daddy, Mommy! Jangan pisahkan Chi dengan Sento ya? Chi janji akan jadi anak baik. Tapi jangan ambil Sento ya?" katanya memohon.

Autumn Memories (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang