KARMA || 01

5.5K 621 105
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong.

Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Makasih❤️

**

KRING KRING KRING

Tepat jam 5 subuh, jam weker di nakas sebelah tempat tidur Sunwoo berbunyi sangat keras membuat Sunwoo terbangun dari tidurnya. Tanpa membuka mata ia berusaha menjangkau jam weker itu lalu ia lempar jam wekernya hingga pecah.

"Perasaan gue udah pecahin jam weker 3 hari yang lalu, kenapa ada lagi sih anj*ng!!" ucap Sunwoo frustasi lalu membalikkan badannya ke kiri dan kanan sambil mengusap kasar wajahnya.

Sunwoo membuka matanya, menghadap langsung ke nakas tempat jam weker tadi berada. Terlihat sebuah note di atas nakas itu. Sunwoo meraih note itu lalu membacanya, 'Bangun lebih awal, jangan terlambat sekolah. Berhentilah memecahkan jam weker' isi note itu.

"Udah gue bilang jangan ganggu hidup gue masih aja diganggu. Gue bakal ganti password apartemen biar gak bisa masuk lagi," gumam Sunwoo.

Karena terlalu kesal. Sunwoo tidak melanjutkan tidurnya. Biasanya Sunwoo melanjutkan tidurnya lalu bangun jam 06:15. Hanya butuh 15 menit untuk dirinya bersiap lalu langsung pergi ke sekolah.

Sunwoo membuka pintu kamarnya yang langsung berhadapan dengan dapur. Terlihat seorang wanita paruh baya sedang memasak di sana.

"Mandi lah dan bersiap. Ayo sarapan bersama," ucap wanita paruh baya itu.

"Jam berapa mama ke sini?" tanya Sunwoo.

"Jam 2 malam," jawab Krystal, ibu kandung Sunwoo.

"Jangan pernah ke sini tanpa izinku, jangan membeli jam weker untukku lagi. Itu hanya membuang uang mama,"

"Aku ini ibumu, Sunwoo. Apa pantas seorang anak mengatur ibunya?" ujar Krystal tanpa menoleh pada Sunwoo.

"Jangan pernah menemuiku. Cukup beri aku uang untuk bertahan hidup. Atau aku akan pindah apartemen supaya mama gak bisa temui aku lagi," ujar Sunwoo.

"Masih pagi Sunwoo. Jangan banyak bicara. Pergi mandi, bersiap, dan sarapan. Lalu pergi ke sekolah," ujar Krystal untuk menghentikan Sunwoo agar tidak mengeluarkan semua unek-uneknya di pagi hari.

Sunwoo meraih handuk di bangku meja makan lalu berjalan malas ke arah kamar mandi. Setelah beberapa lama ia keluar dari kamar mandi. Ia melilitkan handuk pada pinggangnya lalu berjalan ke kamar bertelanjang dada.

Sunwoo membuka lemari pakaian lalu mengambil seragam. Ia mengenakan seragam itu lalu mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk kecil.

Setelah rambutnya kering. Sunwoo menyisir rambutnya scara berantakan. Bukan merapikan rambutnya malah membuat rambutnya semakin berantakan. Supaya apa? Gak buat apa-apa sih cuma Sunwoo suka saja begitu. Setelah itu Sunwoo keluar kamar lalu menghampiri Krystal yang sudah duduk di meja makan.

Sunwoo memakan makanan yang dimasak oleh Krystal, dia hanya diam dan fokus pada makanannya. Krystal terus menatap anaknya itu dengan tatapan tajam. Sunwoo melirik sang ibu yang tengah memperhatikannya.

"Apa lagi ma? Perasaan aku gak pernah buat masalah di sekolah akhir-akhir ini," ujar Sunwoo dengan santai.

"Mobil kamu, kenapa kamu ceperin?" tanya Krystal.

"Suka-suka aku lah. Itu kan uang dari papa bukan dari mama jadi mama gak berhak ngatur mau aku pakai untuk apa uangku," sahut Sunwoo sambil terus melanjutkan menghabiskan sarapannya.

"Pulang ke rumah, mama gak izinin kamu tinggal di sini lagi sendirian. Kamu semakin menjadi-jadi. Mobil kamu permak habis-habisan, masih kelas 11 beraninya kamu beli alkohol dan kamu simpan di apartemen," ujar Krystal.

Karma || Kim Sunwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang