KARMA || 24

3.7K 442 127
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong. Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Komen per paragraf yang bikin kamu terkesan🥰

Aku lupa update kemaren hehe.

**

Sunwoo tersenyum saat keluar dari kamar, ia mendengar seseorang sudah sibuk di dapur. Siapa lagi kalau bukan istrinya, Jeni.

Sunwoo berjalan ala orang bangun tidur ke arah dapur. Sunwoo menggunakan kaos hitam dan celana pendek warna yang sama. Sunwoo melihat Jeni sedang memasukan bahan-bahan masakan ke dalam penggorengan yang dalamnya sudah ada bahan masakan lainnya.

Sunwoo menghampiri Jeni lalu memeluknya dari belakang. Jeni menoleh melirik Sunwoo yang meletakan kepalanya di bahu Jeni. Namun Jeni tidak terlalu perdulikan Sunwoo karena ia lebih fokus untuk memasak.

"Sayang, masak apa?" Tanya Sunwoo.

"Masak babi," jawab Jeni ngasal.

"Ngapain abang kelas kita dimasak,"

"Abang kelas kita?" Tanya Jeni sambil melirik Sunwoo.

"Iya, bang Haknyeon," ujar Sunwoo.

"Aishh Sumpah ternyata mulutmu sama persis seperti Sanha!" Jeni mengarahkan sendok goreng panas tangan Sunwoo yang melingkar di perutnya.

Sunwoo buru-buru melepaskan pelukannya lalu menjauh dari Jeni.

"Itu panas sayang! Jahat ih," ujar Sunwoo lalu membuat ekspresi pura-pura sedih.

"Makanya jangan ganggu." Jeni melanjutkan aktifitasnya tanpa memperdulikan Sunwoo.

"Ayam kecap ya?" Tanya Sunwoo saat melihat penggorengan. Jeni berdehem.

"Waktu itu aku gak jadi makan ayam kecap buatan kamu karena aku pergi sama Heejin," ujar Sunwoo.

"Makanya sekarang makan, atau mau pergi sama Heejin lagi? Pergi saja," ujar Jeni.

"Gak lah, aku deketin Heejin karena aku cemburu kau pacaran dengan Hyunjin. Aku tidak suka dia," ujar Sunwoo

Jeni menoleh pada Sunwoo sekilas, lalu kembali fokus pada masakannya.

"Aku tidak tanya," sahut Jeni:

Sunwoo menghela nafas. "Susah juga ternyata mendapatkan hatimu," ujar Sunwoo.

"Siapa suruh menyia-nyiakanku dulu," ujar Jeni.

"Yaa aku sudah menyesal dan minta maaf" ujar Sunwoo. Jeni hanya menggidikan bahunya.

"Kalau sudah siap masaknya, panggil ya," ujar Sunwoo. Sunwoo mencium pipi Jeni lalu berlari menjauhi dapur.

"Semakin hari dia semakin lancang," gumam Jeni.

**

Setelah beberapa menit, Jeni selesai dengan masakannya. Jeni mengangkat mangkuk berisi ayam kecap ke ruang tengah. Sunwoo menatap Jeni meletakan masakannya di atas meja.

"Kenapa gak panggil aku?" Tanya Sunwoo.

"Kelamaan," sahut Jeni.

"Tolong ambilkan nasi saja, bisa?" Tanya Jeni. Sunwoo mengangguk lalu mengambil nasi di meja makan.

Sebelum mengambil nasi, Sunwoo membuka lemari pendingin. Ada satu botol cola di sana. Sunwoo membawa cola itu bersamaan dengan mangkuk nasi ke ruang tengah.

Karma || Kim Sunwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang