KARMA || 33

2.7K 359 51
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong. Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Komen per paragraf yang bikin kamu terkesan🥰

**

Sunwoo terbangun karena pergerakan Jeni. Jeni terlihat gelisah karena balik badan terus tanpa henti. Sunwoo membuka matanya sedikti melihat apa yang Jeni lakukan.

"Kenapa sayang?" Tanya Sunwoo dengan suara serak khas bangun tidurnya.

"Perut aku sakit," ujar Jeni.

Sunwoo langsung merubah posisinya jadi duduk. "Udah mau lahiran kali?!" ujar Sunwoo dengan suara sedikit keras.

"Belum ah! Masih 7 bulan," sahut Jeni. "Tidurku gak nyaman karena perutku makin besar," lanjutnya.

"Ahh, nanti kita beli bantal untuk ibu hamil ya. Sekalian beli semua perlengkapan untuk Jinwoo," ujar Sunwoo sambil mengelus kepala Jeni.

"Elus terus sayang, enak," sahut Jeni. Sunwoo melanjutkan kegiatannya sampai Jeni tertidur.

Sunwoo tersenyum melihat Jeni sudah tidur berkat elusannya. "Kasihan ya bumil kecapean," gumam Sunwoo lalu mencium dahi Jeni dan melanjutkan tidurnya.

**

Jeni menghela nafas melihat teman-teman Sunwoo sudah berkumpul di depan pintu rumahnya. Sanha dan Eric cengengesan di depan pintu rumah Jeni sedangkan Hyunjoon dan Bomin dibelakang mereka.

"Mau pergi belanja apa tawuran sih?!" Tanya Jeni pada Sunwoo yang sedang membersihkan mobilnya.

"Nanti kita beli box bayi, kereta bayi, tempat mandinya, sama baju-bajunya juga. Aku gak bisa pegang semuanya sendiri," ujar Sunwoo.

"Ya, tapi gak perlu bawa teman kamu semuanya," ujar Jeni sambil mengusap dahinya.

Teman-teman Sunwoo cengingiran mendengar perdebatan suami istri itu di depan mereka.

"Sekalian belajar jadi suami yang baik," ujar Sanha sambil cengengesan.

"Apalagi lo Sanha! Nanti lo bikin malu aja di sana," ujar Jeni sambil menunjuk Sanha.

"Urusan Sanha ada Hyunjoon yang bisa jinakin dia nanti," ujar Eric sambil menepuk bahu Hyunjoon.

"Gue lagi," desis Hyunjoon sambil memuar bola matanya.

"Udah, ayok jalan," ujar Sunwoo yang sudah berada di dalam mobilnya.

Jeni menuruni anak tangga. Jeni terlihat kesusahan karena perutnya yang sudah besar, Hyunjoon merentangkan tangannya memberi bantuan untuk Jeni.

"Makasih Joon," ujar Jeni. Hyunjoon hanya mengangguk sambil membantu Jeni berjalan ke mobil Sunwoo.

Bomin berlari membantu membukakan pintu mobil untuk Jeni. Jeni terkekeh melihat Bomin membuka pintu mobil sampai terbuka semuanya.

"Gak perlu segitunya," ujar Jeni sambil terkekeh.

"Ngeri gue lihat perut lo, takutnya kecepit pintu mobil kalau buka pintunya gak sebesar ini," ujar Bomin.

"Bomin, Hyunjoon buruan!" teriak Eric dari mobilnya.

Mereka berdua mengangguk lalu pergi ke mobil Eric. Sunwoo hanya diam memperhatikan temannya dan juga memperhatikan Jeni.

Tanpa Jeni sadari, Sunwoo menghela nafas sebelum menyalakan mesin mobilnya.

**

Benar dugaan Jeni. Sanha pasti rusuh. Lihat, sekarang dia sedang mencoba naik kereta bayi. Gak sadar apa badannya sebesar bapak orang.

Jeni mengusap rambutnya frustasi melihat Sanha sama Eric gak bisa diam sedari tadi.

Karma || Kim Sunwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang