KARMA || 21

3.5K 421 47
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong. Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Komen per paragraf yang bikin kamu terkesan.

Kali ini double update❤️ Jangan sampai gak rame komennya hehe.

**

Jeni duduk di halte bus. Sunwoo pulang duluan dan Jeni tidak tahu Sunwoo kemana. Jeni juga tidak bisa numpang dengan temannya karena ia tidak ingin temannya mengetahui rumahnya bersama Sunwoo.

Sore ini, Jeni beruntung mendapatkan tempat duduk di bus. Biasanya sore selalu ramai dan anak sekolah selalu berdiri. Jeni mengecek ponselnya, tidak ada pesan masuk.

Setiba di rumah. Rumah terlihat sepi, Sunwoo ternyata belum pulang. Jeni langsung pergi ke kamarnya untuk membersihkan diri dan lanjut beristirahat seperti biasa.

Pukul 10:00 malam. Sunwoo belum juga pulang. Jeni mulai khawatir. Jeni menelfon Sunwo namun tidak diangkat. Jeni menunggu Sunwoo di ruang tengah. Ia tidak akan bisa tidur sebelum Sunwoo sudah pulang ke rumah.

Jeni : Kau dimana, Sunwoo? Kenapa belum pulang?

Jeni : Aku tidak biasa biasa tinggal sendiri saat tengah malam tiba, aku takut. Cepat pulang.

Jam 12 malam. Jeni mendengar suara pagarnya terbuka. Bersamaan dengan suara mobil Sunwoo memasuki rumah. Jeni langsung berlari keluar untuk melihat Sunwoo.

"Kau kemana saja jam segini baru pulang?!" Teriak Jeni dari balik pintu.

Sunwoo keluar dari mobilnya sedikit terhuyung. Jeni langsung menghampiri Sunwoo. Bau alkohol dan rokok sudah bercampur di tubuh Sunwoo.

"Kau mengendarai mobil dalam keadaan begini? Kau gila Sunwoo! Kau bisa kena pidana dan bisa celakai dirimu sendiri!" Bentak Jeni sambil membopong Sunwoo masuk ke dalam rumah.

"Istri macam apa lo Jeni. Lo punya suami tapi lo ciuman sama mantan pacar lo. Murahan!" racau Sunwoo.

Jeni terdiam sejenak lalu berusaha untuk tetap membopong tubuh Sunwoo ke dalam rumah.

"Hyunjin yang ciumku," sahut Jeni menahan dirinya agar tetap tenang.

"Tapi lo balas ciumannya bangsat!" Racau Sunwoo dengan nada tinggi.

"Sudah ada diperjanjian bukan, urus urusan masing-masing!" Bentak Jeni.

"Perjanjian goblok! Lupakan perjanjian sekarang posisinya lo istri gue Lee Jeni!"

"Kita nikah karena tujuan. Hanya sampai tahun depan. Jangan menganggapku sebagai istri sungguhan!"

"Jangan jadi wanita murahan! Kalau lo mau dipuasin lo punya suami kenapa lo milih ciuman sama mantan pacar lo? Murahan!!!!!"

Jeni menghempaskan tubuh Sunwoo ke atas kasur setelah sampai ke kamarnya.

"Gue gak murahan!!!" Bentak Jeni. Jeni membalikan badannya keluar dari kamar Sunwoo. Namun Sunwoo lebih dulu menahan tangan Jeni.

"Lakukan tugas lo sebagai seorang istri." Sunwoo menarik Jeni ke kasurnya. Lalu Sunwoo merangkak ke atas tubuh Jeni.

"Jangan kayak gini Sunwoo!" Jeni menahan dada Sunwoo agar tidak semakin mendekat padanya.

"Gue suami lo, gue berhak nyentuh lo!" Sunwoo melepaskan seluruh pakaiannya sambil mencium bibir Jeni.

"Sun-woo lepashhh hmppp." Jeni terus memberontak namun kekuatan Sunwoo jauh lebih kuat darinya. Dorongan Jeni sama sekali tidak mempengaruhi Sunwoo.

Sunwoo merobek piyama yang kenakan Jeni lalu membuangnya sembarang. Jeni menutup tubuhnya dengan selimut. Jeni menangis melihat Sunwoo seperti ini padanya.

Karma || Kim Sunwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang