KARMA || 27

3.1K 400 70
                                    

Karena book ini aku revisi semuanya. Jadi komen per paragrafnya kosong. Aku minta untuk kalian pembaca baru ramaikan komennya ya. Komen per paragraf yang bikin kamu terkesan🥰

**

"Anjeeeeeer hari senin kita ujian akhir dong!!!" Teriak Haechan yang menggelegar disetiap sudut kelas.

Lia yang sesang memegang koran di tangannya langsung ia robek, Lia membulatkan koran seperti bola lalu melempar Haechan dengan koran itu.

"Kamu tuh bisa gak sih diem sehari aja? Aku malu punya pacar berisik kek kamu!" ujar Lia.

"Yaelah sama-sama berisik bisa-bisanya malu," desis Nancy membuat Lia mendengus.

Attensi mereka beralih saat wali kelas mereka memasuki kelas. Semuanya duduk di kursi masing-masing sedangkan bu Soyoung duduk di kursi guru.

"Kalian bersihkan kelas dulu, nanti jam 11 ibu bagikan nomor ujian kalian. Kalau belum bersih gak bakal ibu bagikan nomor ujiannya," ujar bu Sooyoung.

"Yaaa buk, siap!" ujar mereka serentak.

Bu Sooyoung keluar dari kelas disusul beberapa orang mengambil air untuk mengepel lantai, ada juga yang membawa semprotan pembersih kaca dan koran untuk membersihkan jendela kelas.

Jeni berdiri sambil memegang semprotan pembersih kaca dan koran. Sunwoo menghampiri Jeni yang masih berdiri di kursinya.

"Bagi korannya setengah, sayang," ujar Sunwoo.

"Ambil saja," ujar Jeni lalu Sunwoo merobek setengah dari korannya.

"Kamu gapapa? Kok pucet?" Tanya Sunwoo, Lia yang duduk di sebelahnya ikut memandang Jeni.

"Iya lo pucat Jen, sakit?" Lia meletakan tangannya di dahi Jeni. "Tapi gak panas kok," sahut Lia.

Jeni menggeleng. "Gapapa," jawabnya pelan.

Jeni berjalan ke arah jendela menyemprotnya dengan semprotan pembersih kaca lalu ngelap kaca dengan koran. Sunwoo menghampiri Jeni lagi lalu berdiri di belakangnya.

"Ngapain di sini?" Tanya Jeni sambil menoleh ke belakang menatap Sunwoo.

"Nanti aku yang ngelap pakai koran kering" ujar Sunwoo sambil tersenyum.

Jeni menghela nafas. "Iya terserah," ujarnya sambil melanjutkan pekerjaannya.

"Jen, coba semprot kaca ini tapi jangan kamu lap dulu," ujar Sunwoo. Jeni pun menyemprot kaca seperti yang Sunwoo suruh.

Sunwoo mendekatkan tangannya ke kaca, lalu membuat simbol hati di kaca yang terkena semprotan pembersih. Sunwoo tersenyum setelah membuat simbol itu sedangkan Jeni memandang Sunwoo yang berdiri di sampingnya.

"Bucin bucin!!!" Teriak Sanha.

"Bisa-bisanya ngebucin sedang goro!!" Teriak Eric.

Hyunjin Jaemin mendengus serentak. Membuat Sunwoo tertawa melihat mereka. Sunwoo melingkarkan tangannya ke leher Jeni lalu mencium pipinya.

"Sunwoo mesum!!!" Teriak Sanha sambil berlari membawa sapu di tangannya.

"Iri? Bilang bos ahay," ujar Sunwoo sambil mencibir.

"Oiii fokus bersihin kelas aja jangan main-main!" Ujar Jeno sang ketua kelas. Padahal dia juga ngebucin sambil bersihin kaca sama Nancy di sudut kelas.

Jeni hanya diam sambil melanjutkan pekerjaannya. Jeni merasa lemas sedari tadi. Saat sedang ngelap kaca tiba-tiba Jeni merasa pusing. Jeni terhuyung membuat Sunwoo langsung menahan bahu Jeni agar tidak jatuh.

Karma || Kim Sunwoo✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang