Chapter 11

1.3K 149 4
                                    

Sebelum baca Vote dululah
Dan kalo boleh follow juga

Okkeeehh...
Let's go

Dahyun dan Sana melangkahkan kaki menuju bioskop dengan tangan yang masih dikaitkan seperti pasangan.

Sana dan Dahyun membeli popcorn lalu pergi ke dalam studio.
Sana menunjukkan tiket dua orang yang sudah dibelinya untuk dia dan Dahyun,tetapi Dahyun tidak tahu film genre apa yang Sana pesan. Dia mah ikut ikut aja.

Mereka memasuki bioskop dan ternyata tempat duduk yang di pesan Sana berada di paling belakan dan terletak di paling ujung, disana hanya ada mereka berdua.

"Eonni,kenapa kau memesan di paling belakang?"

"Aku tidak mau terlalu terang,aku sukanya di paling gelap" Sana sambil menyeringai yang tentunya Dahyun tidak melihatnya ataupun curiga.

Film dimulai awal awalnya biasa tetapi dipertengahan mulai muncul setan,ternyata genre yang Sana pesan genre horor.

"Eonni kenapa pesannya horror sih?"

"Soalnya aku suka nonton film hor--aakkkhh"Sana lalu berteriak sambil terkejut,untungnya Dahyun sudah menutup matanya jadi dia tidak ikutan terkejut.

"Katanya suka nonton film horor,kenapa sekarang takut ㅋㅋㅋ" Dahyun sambil tertawa mengejek Sana.

"Aku tadi bukan takut, aku hanya terke-AKKAHH" sekali lagi Sana terkejut dn Dahyun hanya terkekeh mendengar,ingin dia melihat tapi takut saat dia lihat bersamaan dengan scene.

"Dahyun-ah aku mengaku aku takut, tolong aku... hikkss hikss"Sana. Otomatis Dahyun bingung padahal tadi dia yang bilang kalau dia suka film horor nyatanya.

Saat Dahyun merasa akan ada scene yang akan membuat terkejut. Dahyun menatap Sana dan tangannya memegang tengkuk Sana sehingga pandangan Sana teralihkan kearah Dahyun,lalu Dahyun mendekatkan kepalanya agar jarak mereka terhapuskan dan dia mencium Sana,membuat Sana tidak melihat ke arah setan yang kepalanya terpotong dan berdarah darah.

Mereka menikmati ciuman mereka ditengah tengah suasana horor dan gelap,untungnya di barisan itu hanya mereka berdua jadi tidak ada yang melihat mereka berciuman.

Mereka berdua seperti tinggal didunia mereka sendiri,hanya terdengar suara bibir yang saling ditautkan di antara mereka.

Setelah Dahyun merasa scene hantu itu sudah habis dia menarik kepalanya menjauh dan berpaling ke arah lain karena dia sangat malu akan apa yang dilakukannya tadi.

Terlihat setelah kejadian yang baru saja terjadi tidak ada yang mengangkat suara karena mereka sedang bertengkar dengan pikiran mereka masing masing.

Film sudah selesai mereka memutuskan untuk keluar dari bioskop.

"Karena sudah nonton,berarti saatnya untuk belanja"Dahyun yang sudah mendahului Sana ke minimarket yang ada dimall.

"Tunggu aku"Sana sambil mengejar Dahyun

Dahyun memilih bahan makanan karena memang hanya dia yang memasak dirumah jadi dia tahu kebutuhan dapur dan Sana? Dia cuman mengikuti kemanapun Dahyun pergi seperti anak anjing.

Saat dirasa Dahyun cukup,mereka ke kasir untuk membayar belanjaan mereka.

Merekapun selesai dengan aktivitas mereka ditempat itu dan memutuskan untuk pulang.

Dimobil Dahyun mengangkat suara.
"Berikut tidak usah memilih film horor kalau mau menonton"

"Tapi aku menyukainya"Sana

"Kau menyukainya tetapi kau penakut"

"Itu hanya terkejut"Sana

"Lalu apa yang kulihat tadi itu apa? Seorang Minatozaki Sana menangis karena menonton film horor" Dahyun mengejek.

"Ah sudahlah, tidak usah membahas kejadian tadi" Sana. Dan akhirnya mereka sampai dirumah.

Dahyun langsung mengatur belanjaan mereka tadi ketempatnya dan bersiap siap memasak untuk makan malam, Sana dia sedang mandi.

Setelah semua selesai
Mereka makan.

"Dahyun habis ini bisakah kau datang kekamarku?"

"Memangnya ada apa eonni?"

"Ada pelajaran yang tidak ku mengerti"

"Tapi aku tidak bisa menyesuaikan pelajaran kita eonni,karena kau seniorku"
Dahyun

"Aku akan menunjukkan contohnya yang Mr. SeokJin berikan"Sana

"Lalu kenapa kau tidak mengerti?"Dahyun

"Karena aku tidak tahu pastinya!"Sana

Saat ini yang bodoh Dahyun apa Sana sih?

"Baiklah nanti aku akan datang"Dahyun

"Ok" Sana lalu berlalu ke kamarnya, sedangkan Dahyun masih harus mencuci piring dulu.

21.47 kst

Dahyun beranjak untuk ke kamar Sana,sesuai perjanjian mereka.

"Eonni" teriak Dahyun dari luar pintu sambil mengetok.

"Ayo masuk" Sana yang membuka pintu.
Mereka berdua masuk kedalam dan menuju meja belajar milik Sana.

"Jadi soal yang mana yang eonni tidak mengerti?" Tanya Dahyun

"Yang ini coba kau lihat, ini sungguh sulit. Aku yakin kau tidak dapat menjawabnya" Sana menunjuk tugas fisikanya.

"Oh ini,ini mah gampang" Dahyun

"Baiklah kalau kau dapat menjawabnya, aku akan memberikanmu hadiah" Sana

"Deal" Dahyun mengambil tangan Sana dan menjabatnya yang menendakan setuju.

"Baiklah silahkan" Sana sambil seringai.

Dahyun mengerjakannya dengan teliti agar tidak ada kesalahan,sekitar 10 menit dia mengerjakan akhirnya selesai.

10 menit karena 1 soal itu beranak,contohnya
1.a. Jelaskan
   b. Contohkan
   c. Hitung
Dan seterusnya sampai J makanya lama, tetapi itu sudah dianggap cepat, gurupun pasti memerlukan 25 menit untuk menyelesaikannya tetapi Dahyun hanya memerlukan waktu 10 menit.

Sungguh Dahyun sangat pintar,padahal dia belum belajar pelajaran kelas Sana tetapi dia dapat mengerjakannya dengan mudah.

"Selesai!" Dahyun

"Wah cepat sekali, apakah kau membuatnya dengan asal asal?" Heran Sana

"Tentu saja tidak, aku mengerjakannya dengan teliti dan itu tidak mungkin salah" Dahyun

"Baiklah aku percaya"

"Sekarang mana hadiahku eonni?" Tanya Dahyun

"Tentu saja sudah kusiapkan" seringai Sana.






Bersambung...

Our precious love[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang