Chapter 15

1.3K 120 10
                                    

Irene,kalian semua sudah banyak yang menduga dan itu benar.

Bae Joohyun sekarang adalah kaka Dahyun dan Sana.

"Selamat malam.. apa kalian sudah menunggu lama?" Tanya eomma Irene yang bernama Bae Tiffany.
Sepertinya kalian belum tahu nama ayah SaiDa, namanya Minatozaki Taeyon.

"Tidak kok, eh nak Irene,apa kabar nak?" Kata Taeyon berbasa basi.

"Baik om" kata Irene sambil tersenyum.

"Bagus kalo gitu,oh iya mulai sekarang kan kamu anakku jadi panggil aku appa" Kata appa dengan senyum.

"Nee appa" balas Irene.

"Jja kalo begitu ayo duduk dan makan" ajak appa.

Tadi Sana,Dahyun maupun appa tidak memasak karena waktu,jadi appa langsung memesan makanan di restoran mahal.

Semuanya terlihat menikmati makanannya dan terlihat appa akan memulai pembicaraan.

"Kapan kalian akan pindah?"

"Mungkin besok" singkat eomma.

"Terlalu lama,bagaimana kalau mulai sekarang kalian tidur disini nanti barang barang kalian akan aku suruh seseorang untuk mengantarkannya kemari?" Tanya appa memberikan saran.

"Kalau itu tidak merepotkanmu aku setuju" eomma

"Kapan kau merepotkanku?oh iya karena disini hanya ada tiga kamar yang tersedia dikarenakan kamar yang satu sedang direnovasi jadi Irene akan tidur dengan Dahyun untuk sementara" Kata appa yang membuat seseorang panas.

"Aku juga ikut" kata Sana tidak terima apabila kekasihnya sekamar dengan orang lain.

"Kok dengan kamu sih? Nanti nggak muat sayang" jelas appa dengan lembut.

"Tapi aku juga mau tidur disana,supaya kita bertiga lebih akrab" kata Sana yang sebenarnya beralasan.

"Apa kamu tidak keberatan Dahyun?" Tanya appa memastikan anaknya nyaman.

"Nee appa,gwenchana malah aku lebih suka kalau banyak orang" kata Dahyun membuat appa dan eomma tersenyum.

"Baiklah,ini sudah malam kalian bertiga cepat tidur karena besok akan sekolah"

"Nee appa" kata Sana Dahyun dan Irene bersamaan lalu pergi.

"Wahh Dahyun kamarmu sangat rapi yah... tidak seperti kamarku" takjub Irene

"Haha eonni bisa aja,kan emang kamar harus dirapiin." Jelas Dahyun

"Eh oh iya ranjangnya cuman satu bagaimana posisi kita akan tidur" Irene

"Kalian berdua dikasur aku di sofa aja" Dahyun yang mengalah.

"Tidak tidak kalian berdua dikasur aku di sofa" Irene

"Tidak tidak" Dahyun

"Begini saja... aku dan Dahyun disofa kamu dikasur" jelas Sana yang akhirnya angkat suara.

"Ehhh memangnya muat kalian berdua di sofa?" Tanya Irene yang tidak enak.

"Cukup kok tenang aja" kata Dahyun.

Sekarang mereka mencuci muka mereka,menggosok gigi dan bersiap siap untuk tidur.

Lampu dimatikan hanya ada lampu tidur yang masih menyala. Tetapi lampu itu jauh dari jangkauan sofa SaiDa, membuat sekitar mereka terasa hanya ada mereka berdua.

"Dahyun ah" panggil Sana dengan suara pelan takut Irene mendengar.

"Wae??" Tanya Dahyun.

"Aku akan tidur sini sampai kamar Irene selesai di renovasi" kata Sana

Our precious love[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang