"Darimana saja kau Chaeng?" Tanya Dahyun yang sudah ada didalam kelas karena sangat lama ia menunggu Chaeyoung.
"Ah.. itu tadi aku sedang mau ke toilet tetapi aku mendengar ada suara orang menangis,dan ternyata itu Mina eonni.
"Terus terus?" Kata Dahyun yang bersemangat mendengar cerita sahabatnya.
"Jadi begini.... kata Mina eonni,eomma sama appanya akan pulang ke Jepang lalu ia takut tinggal sendiri, jadi aku menawarkannya untuk tinggal dirumahku lalu ia setuju" kata Chaeng
"Yakk! Cepat sekali hubungan kalian naik" kata Dahyun dengan pikiran yang tidak tidak dan mendapat pukulan di kepalanya.
"Jangan berpikir yang tidak tidak,kami belum sampai disitu" kata Chaeng
"Yahh padahal aku pikir... hah~ ya sudah" kata Dahyun lalu mulai mengerjakan soal yang diberikan gurunya karena hari itu guru guru ada rapat jadi hanya soal soal yang ditinggalkan.
S
K
I
P
Dirumah
Dahyun sudah sampai dan ternyata tidak ada satupun orang yang terlihat saat ia membuka pintu rumahnya.
Mungkin karena mereka semua menggunakan mobil sendiri jadi pulangnya terpisah ditambah Sana dan Irene yang biasa pulang lebih lama dari Dahyun.
Dahyun mengingat ada pekerjaan rumah yang belum sempat ia buat.
Iapun memutuskan untuk cepat cepat ke kamar dan mengerjakan tugasnya.
"AKHHAIKAKA" teriak Dahyun karena terkejut. Ia menyadari bahwa ternyata kamarnya ada penghuni.
"Yak! Kenapa kau teriak teriak?"
"Eonni sudah pulang?" Tanya Dahyun pada Sana.
"Nee,tadi aku merasa sedikit pusing jadi aku pulang lebih dulu" kata Sana.
"Terus... kenapa eonni ada dikamarku?"
"Sana,sudah kubilang panggil aku Sana,sayang atau chagi. Tapi memangnya kenapa? Apa salah kalau datang ke kamar kekasihnya? Hm?" Tanya Sana yang mendekat dan mengelus tengkuk Dahyun membuatnya merasa geli.
"Tidak apa apa sih" kata Dahyun lalu melepaskan tangan Sana dari tengkuknya.
"Aku mau belajar dulu" kata Dahyun dan muali duduk di meja belajarnya.
Sana membiarkan Dahyun,ia melakukan aktivitas agar tidak bosan. Mengguling dan melompat dikasur Dahyun untuk membunuh rasa bosannya.
Karena sudah tidak tahan karena Dahyun terus memberi atensinya ke laptop. Sana menghampiri Dahyun dan melakukan backhug.
"Kenapa Sana?" Tanya Dahyun lembut dengan tatapan masih terfokus ke laptop.
"Kau mencuekiku" singkat Sana yang masih memeluk Dahyun.
"Tapikan aku lagi bikin tugas" jelas Dahyun.
"Sama saja,apakah aku harus membakar benda ini agar kau hanya melihatku?" Kata Sana karena cemburu dengan laptop Dahyun.
"Astaga kau cemburu pada benda mati ini?" Kata Dahyun membuat Sana mempoutkan bibirnya karena tidak terima dengan ucapan Dahyun.
"Sebentar lagi selesai,kamu tunggu saja" kata Dahyun lalu Sana melepaskan pelukannya dan menyibukkan dirinya dengan handphonenya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our precious love[END]
RomancePadahal kau kakaku tapi kenapa aku cinta?! Warning⚠️GXG! Penasaran baca yang nggak mau juga harus baca!