Chapter 14

1.3K 121 13
                                    

"Selamat sore" kata seorang pria paruh baya.

"Astaga! Appa bikin kaget aja" Sana dan appanya hanya tertawa.

"Sejak kapan papa pulang?" Dahyun

"Baru saja,15 menit yang lalu" Appa

"Apa papa sudah makan? Mau Dahyun bikinin makanan" Dahyun

"Boleh" appa tersenyum mendengar tawaran Dahyun

Dahyunpun langsung meletakkan semua perlengkapan sekolahnya,karena dia juga baru pulang sekolah.

Dengan bahan makanan yang ada, Dahyun membuat scrambled egg, soup daging ayam dan juga kimchi.

Seusainya memasak,Dahyun meletakkan makanan yang sudah ia masak ke meja makan.

"Wahh anak appa sangat jago memasak ternyata" Appa

"Belum juga appa rasa,sudah bilang enak" Dahyun

"Baru diliat aja bikin napsu makan appa meningkat. Itu menandakan enak" Appa

"Ah sudahlah ayo makan, aku udah lapar nih" Sana

"Baiklah ayo makan" Appa

Keluarga kecil itu makan dengan sedikit perbincangan hangat,membuat suasanya sangat Hangat.

"Jadi bagaimana kabar kalian?" Appa

"Kabar apanya?" Sana

"Apa kalian sudah punya pacar" Pertanyaan itu seketika membuat Sana dan Dahyun berkeringat dingin dan saling tatap.

"Ada apa ini? Kalian belum punya pacar?" Appa

"Ah itu,hmm ne-nee appa aku belum punya" Dahyun yang sudah gugup.

"Aku juga,aku hanya memiliki mantan" Sana

"Oh begitu... kalo pun kalian punya pacar,appa tetap harus merelakan kalian. Karena nanti kalian akan menikah,mempunyai keluarga" Appa yang membuat suasana menjadi sedih

"Ayolah appa,saatnya masih jauh. Makanya sekarang appa harus sering menghabiskan waktu dengan kami" Sana

"Iya juga" appa

"Sebenarnya ada yang mau ayah sampaikan kepada kalian" appa

"Apa itu?" SaiDa

"Jadi...appa sudah memutuskan"appa

"Memutuskan apa? Jangan menggantung kami appa" Sana

"Apa kalian akan setuju,kalau appa menikah lagi?" Appa

SaiDa bertatap dengan ekspresi yang tidak bisa dijelaskan.

"Tentu saja kami setuju" SaiDa memberi senyum terbaik

"Astaga appa pikir kalian tidak akan menyetujuinya" appa

"Tentu saja tidak. Appa juga pasti memerlukan orang yang mengurus appa"

"Terima kasih sayangku" appa memeluk SaiDa.

"Tetapi..." appa

"Ada apa?" Dahyun

"Dia juga memiliki anak" Appa

"Astaga.. ayolah appa, kami berdua harusnya cukup" Sana

"Apa kalian tidak menyetujuinya?" Appa

"Baiklah appa" Sana yang pasrah

"Umurnya sama dengan kalian loh,dia juga satu sekolah sama kalian" appa

"Aku tidak peduli,aku akan ke kamar dulu" Sana lalu pergi.

"Appa aku juga ke kamar yah..." Dahyun pamit pergi.

Our precious love[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang