The last chapter

2.7K 151 32
                                    

Tarikan nafas diambilnya saat ia di tempat yang sudah lama di dambakannya.

"Presdir... mobilnya sudah sampai,silahkan ikut saya" Sana mengikuti sekertarisnya yang menunjukkan arah mobilnya berada.

Sana dikelilingi oleh beberapa bodyguard. Itu dikarenakan posisi Sana sebagai pemegang perusahaan terbesar di Korea dan Jepang.

Wajah diarahkan kesamping jendela. Merasakan angin kota London yang terasa baru.

AC dimobil itu dimatikan atas permintaan Sana yang ingin merasakan udara kota London.

Dipandangnya pemandangan jalanan kota itu.

"Stop!" Mobil terhenti kala menerima perintah dari pemilik.

Mata tertuju ke arah pandang dimana terdapat seorang pria dan wanita yang sedang menikmati kopi bersama di sebuah kafe.

"Selama ini hidupmu sangat baik yah Dahyun-ah~" Sana memerintahkan mobil untuk melanjutkan perjalanannya karena dirasanya sudah cukup untuk memerhatikan kedua orang itu.

Tibanya dikamar hotel. Direbahkan tubuhnya di kasur yang sudah disediakan.

"Ternyata dunia memang sempit" Sana berdecih mengingat yang dijumpainya tadi adalah Dahyun dan seorang adik tingkatnya,Eunwoo.

Sana mengetahuinya karena ia pernah mendapati Eunwoo yang memberikan sebotol air mineral kepada Dahyun.

"Jangan kau pikir aku akan membiarkanmu,adikku"Sana menyeringai kala ia memikirkan cara agar Dahyun akan kembali padanya.









Ia terbangun dari tidurnya dengan pakaian yang masih sama saat ia datang ke hotel itu.

Hari ini Sana mendapat jadwal bebas karena ia baru sampai dikota itu.

Karena merasa gerah dengan pakaian yang sudah dipakainya dari tadi.

Ia memutuskan untuk berendam air panas.

Tubuh sudah tidak memakai apapun.

Di rebahkanlah tubuhnya di bathup yang sudah diisi dengan air panas.

Sangat tenang.

Mata di pejam mulut terbuka saat air itu menyapu kulitnya.

Seraya merasakan air yang berdesir,di pikirannya hanya ada satu nama

Dahyun.










Setelah menyelesaikan kegiatan mandinya, Sana memesan makanan karena perutnya sudah meminta jatah.

"Halo"

"Halo selamat malam, ada yang bisa saya bantu?"

"Saya dari kamar nomor 777, tolong antarkan makanan sehat"

"Oke harap ditunggu yah"

Ditutupnya telepon itu.

Karena merasa sedikit bosan... Sana memainkan HPnya.

Selama 15 menit menunggu akhirnya makanannya datang.

Diambilnya makanan itu dan benar! Mereka menyiapkannya sesuai pesanan Sana.

Disana terdapat sayur sayuran tetapi terlihat sudah dibumbui sangat baik sehingga terlihat enak.

Our precious love[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang