Happy Reading⏳⏳⏳
.
.
."Yeonjun....." panggil Jungkook saat dia melihat Yeonjun sedang ingin keluar dari kelasnya.
"Kau ada kelas setelah ini ?" Tanya Jungkook.
"Tidak, kenapa Prof ?" Bingung Yeonjun.
"Aku ingin bicara sebentar denganmu, bisa ?"
"Nde" angguk Yeonjun.
.
.
."Untukmu" ujar Jungkook dia memberikan Yeonjun segelas kopi yang baru dia beli dari mesin kopi.
"Terima kasih Profesor Jeon" ambil Yeonjun sambil sedikit menghirupnya.
"Panggil aku hyung"
"Apa yang Hyung ingin bicarakan ?" Tanya Yeonjun.
Jungkook melihat sekitar mereka dan membisikan sesuatu pada Yeonjun.
"Aku melihatnya" pelan Yeonjun.
"Dimana kau melihatnya ?" Tanya Jungkook.
"Dia selalu berdiri didepan pintu gudang rumahmu, kukira awalnya dia Umji noona tapi saat kulihat lebih jelas itu bukan dia, tapi mereka memang sangat mirip" jelas Yeonjun.
"Hyung apa dia menggangumu dan Umji noona ? Dia tidak terlihat seperti hantu pengganggu dia hanya terlihat seperti hantu penjaga rumah, seperti kataku waktu itu" lanjut Yeonjun.
"Dia pernah membawaku kesuatu tempat, seperti membawa ku kemasa lalunya tentang rumah itu dahulu, aku melihatnya gantung diri dan dibawah tubuhnya ada buku yang Umji temukan di gudang, buku hariannya" cerita Jungkook.
"Buku tua yang berisi cerita sama dengan novel ini" ujar Yeonjun sambil memperlihatkan buku novel berjudul Sandglass yang dia beli beberapa hari yang lalu karena kelas bahasa koreanya.
"Somi menceritakannya ?" Tanya Jungkook.
"Iya, dia menceritakannya tadi pagi"
"Bagaimana caranya aku bertemu Doubel O ini" tunjuk Jungkook ketulisan penulis dibuku itu.
"Hyung ingin bertemu dengannya ? Kebetulan, jam 2 ini dia sedang melakukan jumpa fans untuk penandatangan buku ini, bawa saja buku itu dan ini tiketnya kau bisa masuk dengan ini" ujar Yeonjun.
"Dan kau ?"
"Setelah mendengar cerita Somi aku jadi penasaran dengan buku tua yang ditemukan dirumahmu daripada dengan penulis novel ini. Jadi bawalah"
"Terima kasih" bangkit Jungkook.
"Dan hyung, boleh aku berkunjung kerumahmu. Aku ingin bertemu wanita itu"
"Kau bisa datang besok, aku dan Umji akan menunggumu"
"Baiklah, pergilah kau akan terlambat nanti"
"Aku pergi..." pamit Jungkook dan dia pergi meninggalkan Yeonjun dikursi itu.
.
.
."Boleh aku bicara denganmu ?" Pinta Jungkook saat dia tepat dihadapan si penulis novel itu.
"Aku Jeon Jungkook dari universitas Sun-Won, ini kartu namaku. Ada yang ingin kutanyakan padamu Tuan Doubel O tentang Kim Ye Won, kau mengenalnya bukan" ujar Jungkook sambil memberikan kartu namanya.
"Tunggulah direstoran hotel ini" ujar penulis itu setelah melihat kartu nama Jungkook lalu Jungkook segera bergeser dari tempatnya.
.
.
."Apa yang profesor muda ini ingin bicarakan padaku ?"
"Sebelumnya biarkan aku memperkenalkan diriku dengan sopan, aku Jeon Jungkook. Dan maaf menganggu waktumu Tuan Double O"
"Namaku Kim Yo Han penulis novel yang kau bawa, panggil aku Hyung saja" ramahnya.
"Jadi namanya Kim Yo Han, dia adik Kim Ye Won ?" Batin Jungkook.
"Bagaimana kau tahu tentang Kim Ye Won ? Kau mengarangnya atau ?" Tanya Tuan Kim Yo Han.
"Aku membeli rumah yang dulu dia tinggali, komplek Goo-Da nomor 1901" kata Jungkook.
"Apa kau menovelkan kisahnya ?" Tanya Jungkook hati-hati
"Maaf tuan profesor, tapi aku sibuk. Dan jika kau hanya ingin membicarakan kisah noonaku, aku menolak untuk bertemu denganmu" pergi lelaki itu dan meninggalkan Jungkook tanpa bisa ditahan oleh Jungkook.
⏳⏳⏳
Fri, 28 August 2020.
Mian for typo...
KAMU SEDANG MEMBACA
-Sandglass-
FanfictionSaat membaca buku harian seseorang itu hal yang "sangat menyengakan", rasanya seperti membaca novel. Kalau kalian bertanya "mengapa aku melakukan ini ?" Aku akan menjawab dengan kalimat tanya pula yaitu "mengapa aku sampai melakukan hal seperti ini...