▪Dia Menunjukannya▪

85 22 6
                                    

Happy Reading⏳⏳⏳

.
.
.

"Apa Umji noona tahu jika wanita itu ada dirumah ini ?" Tanya Yeonjun saat dia baru saja masuk rumah Jungkook dan Jungkook membukakannya pintu utama.

"Tidak, dia bahkan tidak tahu tentang mimpi itu" ujar Jungkook berjalan mendahului Yeonjun.

"Kau datang...." senang Somi saat melihat Yeonjun.

"Aku membawakanmu kue" ujar Yeonjun dan memberikan bawaannya pada Somi.

"Gomawo...." ceria Somi dia sangat senang saat ini.

Dia sudah meminta Yeonjun mampir kerumah Jungkook dari kemarin saat dia mulai menginap tapi Yeonjun baru datang hari ini.

"Eonni.... Yeonjun datang dan membawakan kue" lari Somi membawa kue itu kedalam dapur menaruhnya keatas piring dan membantu Umji menyiapkan camilan lain untuk mereka.

"Hyung, aku ingin melihat gudangmu" bisik Yeonjun.

"Chagi.... aku akan kegudang sebentar dengan Yeonjun untuk mengambil meja, tunggulah sebentar" teriak izin Jungkook pada Umji.

"Kunci gudang ada dilaci bawah televisi, cepatlah" sahut Umji.

"Meja untuk apa itu ?" Penasaran Somi.

"Digudang ada meja kecil, Jungkook bilang dia membutuhkannya" jawab Umji.

"Begitu..." paham Somi.

.
.
.

"Nyonya Kim ?" Panggil Yeonjun saat dia lihat hantu wanita itu berdiri didepan pintu gudang.

"Apa yang kau inginkan ?"

"Bawa aku kemasa lalumu yang ingin kau perlihatkan, seperti saat kau membawa Jungkook hyung beberapa bulan lalu" kata Yeonjun dan tiba-tiba wanita itu menghilang.

"Apa dia mau ?" Tanya Jungkook.

"Dia menghilang, hyung ayo buka pintu ini"

"Baiklah" buka Jungkook kepintu gudang itu dan mereka masuk bersama.

"Yeonjun-ah... Jungkook-ah... ikutlah denganku" ucap wanita itu dan membalik jam pasir ditangannya lalu mereka menghilang.

.
.
.

Yeonjun dan Jungkook berdiri didepan sebuah rumah, yaitu rumah yang Jungkook tinggali saat ini tapi dengan suasana 22 tahun yang lalu.

Berada didepan rumah dengan suasana riuh.

Mereka melihat seorang wanita hamil yang sedang ditandu para medis dan dibawa menggunakan ambulan,

dia Kim Ye Won.

....

Dalam sekejap mereka berada didalam rumah sakit dan terlihat 2 orang yang sedang panik saat ini diluar ruang operasi.

"Dia Kim Yo Han ?" Ujar Jungkook.

"Dan dia...." kata Yeonjun pada lelaki satunya.

....

Lokasi kembali berpindah lagi keruangan bayi dan terlihat lelaki yang tak mereka tahu namanya itu sedang memandang bayi ditempat tidur mini itu dengan wajah sangat senang tapi penuh dengan tangisan.

"Kau sangat mirip ibumu" suara lelaki itu terdengar serak dia menangis sambil mencium pipi bayi kecil itu.

"Hyung.... Yewon noona tak selamat"

.
.
.

"Hyung.... Jungkook hyung bangun" ucap Yeonjun cukup keras sambil menepuk bahu Jungkook.

"Hyung... hyung... Jungkook hyung mian"

Plak...
Yeonjun menampar pipi Jungkook dan Jungkookpun langsung bangkit sambil memegang pipinya dan memandang Yeonjun kesal.

"Mian" takut Yeonjun.

"Tak apa, yang penting aku sudah bangun" bangkit Jungkook.

"Ayo bawa meja itu, nanti kita bicarakan yang tadi" ujar Jungkook dan mereka mengambil meja kecil dan membawanya keruang tamu.

.
.
.

"Kenapa kalian lama sekali ?" Kata Somi yang memandang mereka curiga.

"Banyak kecoa dan tikus" ujar Jungkook mengarang cerita.

"Benar bahkan tadi aku sampai digigit tikus" ikut Yeonjun sambil mengelus telunjuknya.

"Kau terluka ?" Tanya Somi sambil menghampiri Yeonjun dan mengelus telunjuk Yeonjun.

"Apa sangat sakit ?" Tanya Somi lagi.

"Aku tak apa" geleng Yeonjun dia merasa bersalah karena membuat Somi khawatir.

"Cepat bersihkan supaya kau bisa memakainya" ujar Umji pada Jungkook dan dia mengangguk.

"Yeonjun kau butuh obat ?" Tanya Umji.

"Tak usah noona hanya sedikit gigitan tak parah" ujar Yeonjun.

⏳⏳⏳

Sat, 29 August 2020.
Mian for typo....

-Sandglass-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang