Hai, ketemu lagi dengan Author. Jangan bosen ya. Kali ini Author tulis cerita baru tentang mereka berdua. Yap siapa lagi kalau bukan Nuca dan Mahalini. Tapi kali ini Author tidak pakai nama Lini melainkan Ayu. Tak masalah kan? Apalah arti sebuah nama, seandainya muse yang dipake tetap mereka. Agar bisa dinikmati semua kalangan bukan hanya penggemar saja.
Yok kita perkenalan tokoh dulu ya.
❤ Sekar Ayu Raharja
Gadis cantik berambut lurus dan berkulit bersih. Mata bulat nan cantik menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap orang yang melihatnya. Dia gadis yang mandiri, penyabar dan penyayang. Pembawaannya yang periang membuatnya mudah bergaul dengan siapa saja. Satu kelemahannya dia akan menyimpan rapat semua luka yang dia rasa asalkan orang yang dia sayangi tak tersakiti olehnya.
🌹Giovannuca Setya Arnawarma
Pria berparas tegas dan manis saat senyum tersungging di bibirnya. Pria pendiam dengan kharisma yang membuat lawan jenis tak mampu menolak pesonanya. Tapi sayang karena sifatnya yang pendiam, bahkan benar-benar pendiam tak banyak orang yang bisa memahami apa yang sebenarnya dia rasakan. Dia juga tipe yang canggung dan sulit untuk membuat keputusan karena berpikir terlalu jauh ke depan. Hal ini tanpa sengaja menyakiti hati orang terdekatnya.
☀️Aksel Bintang Adyatama
Sepupu laki-laki dari seorang Nuca. Memiliki sifat yang bertolak belakang dari saudaranya. Dia pribadi yang supel, terbuka dan mudah bergaul. Pribadi yang lucu, mampu menghidupkan suasana. Bukan tipe yang serius. Tak mau ambil pusing pada masa depan. Yang dia utamakan masa kini. Namun dibalik sikapnya yang selalu tanpa beban, dalam urusan cinta dia tak pernah main-main. Sangat loyal pada pasangannya.
Segini dulu kenalannya dengan para tokoh utama. Mau lanjut ke sinopsis cerita. Semoga kalian semakin dibuat penasaran. Hehee..
**********
Derap langkah seorang gadis terdengar begitu keras melewati lorong ini. Dengan cepat menuruni anak tangga menuju lantai bawah gedung itu. Ia menggigit bibir bawahnya, menahan gejolak dalam dada. Air mata menggenang di pelupuk mata, butirannya jatuh membanjiri pipi merahnya.
Entah masalah hidup apa yang menimpanya. Tapi yang tergambar pasti, rasa sakit tak terkira menghujam jantungnya. Membuatnya harus sekuat tenaga menahan segala rasa, bergegas meninggalkan bayang seorang pria tanpa menengok lagi ke belakang.
Perih, tapi inilah yang terbaik. Keputusan sulit yang harus gadis itu ambil. Padahal ia selalu berharap hari ini tak pernah ada. Hatinya belum siap, tapi apa daya jika hal ini mampu membuat kedua hati lebih lega. Tak lagi menghindar. Tak lagi saling menyakiti. Meski konsekuensinya dirinyalah yang harus mengakhiri.
Gadis itu melewati gerbang perpustakaan, berlari keluar dari sana. Ingin segera kembali ke kediamannya. Mendinginkan kepala, atau mungkin menangis sepuasnya hingga hati dan pikirannya menjadi lebih lapang. Tak seperti saat ini bagai memanggul ribuan ton emosi yang siap meledak dalam sekali dentuman.
Seandainya memang berat, hendaknya sama-sama dipikul. Jika tak ada kata sepakat, jalan terbaik lepaskan benang pengikat. Berdamai dengan diri tanpa saling menghakimi. Redakan amarah yang membara, dua hati pernah saling mencinta.
**********
Bagaimana? Mungkin sekian dulu clue nya. Makin penasaran? Atau malah tak ingin singgah sebentar? Tak apa-apa. Author tak pernah memaksa. Setiap tulisan yang dibuat, murni untuk ekspresikan isi hati dan imajinasi. Jika ada yang melirik lantas tertarik, Author akan sangat senang. Mari sedih, galau serta bahagia bersama lewat alur yang disajikan di tiap goresan cerita. Salam sayang..
Author
KAMU SEDANG MEMBACA
Regrets
RomanceAyu dan Nuca memadu kasih cukup lama. Namun di tengah semua itu ada hal yang membuat hubungan keduanya menjadi renggang dan berakhir tanpa sebab yang jelas. Kini penyesalan berbicara di tengah sunyinya hati kedua anak adam. Akankah Ayu dan Nuca bisa...