Sebelum baca, di usahakan untuk Follow juga Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote satu followers serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)
Happy Reading Guys ... 💛
• • •
Ciiittt ....
Bruk ....
"Argh ...."
"AY, ELO ENGGAK APA-APA?"
Satu suara cowok terdengar cemas membalikan satu bahu sosok cewek berseragam SMA bercardigan pink di sampingnya tengah meringis memegang sebelah kepalanya yang berdenyut sakit, dengan posisi kepala cewek itu menghantam Dash bor mobil lumayan kencang ketika di depan sana terdapat satu motor hitam bermerek menghadang jalan mereka.
Delvin yang terkejut dengan secara mendadak mengerem ketika satu motor hitam bermerek berhenti tepat di depan mobilnya, ia menggeram melepaskan seat belt nya, mengusap pelipis Anaya yang sedikit membiru terus menerus meringis kesakitan dari samping.
"BANGS*T!" umpat Delvin kasar, ketika melihat satu sosok cowok berjaket hitam serta menggunakan helm full face turun dari motornya.
"Ay, Anaya. Elo enggak apa-apa? Ada yang sakit? Ay, jawab!"
Anaya menggeleng pelan, ketika Delvin terus bertanya tentang keadaannya. Meringis pelan, mengatur nafas ketika dadanya terasa sesak melihat cowok berahang tegas menatap tajam dan sinis kearah mereka berdua di luar sana.
Retinanya menunjukan kemarahan serta emosi yang menggebu-gebu membuat Anaya dengan susah payah menelan silavanya sendiri.
"Kening lo memar,"
"Sakit," rintih Anaya pelan, tanpa mengalihkan pandangannya dari sosok seram di depan sana.
"Ay ini sakit?" tanya Delvin cemas, mengusap pelan kening Anaya.
Anaya terdiam, masih fokus pada sosok cowok berjaket hitam tersebut sudah berjalan gontai menghampiri pintu kemudi mobil Delvin dan mengetuk kaca mobil secara kasar berulang kali.
"Juna," lirih Anaya kaget.
Di luar sana ia tatapi, wajah cowok itu sudah mengeras siap menghantam lawan di depannya kali ini. Delvin mengeram, membuka pintu mobilnya secara kasar.
"ANJ**G!"
Bugh ....
Satu pukulan Delvin berhasil ia layang pada rahang pertama lawannya sudah menatap sangat tajam siap menerkam.
"DELVIN!" Anaya menjerit, kali ini ia sudah keluar dari mobil Delvin menyaksikan takut-takut kejadian baru saja terjadi.
Delvin mengambil kerah baju Arjuna kasar ketika tubuh kokoh Arjuna ambruk di aspal jalan, setelah berdiri Delvin kembali memukul rahang cowok itu secara brutal.
"LIAT APA YANG LO LAKUIN, ANAYA HAMPIR MATI GARA-GARA LO HADANG MOBIL GUE SECARA TIBA-TIBA!" sentak Delvin garang, amarahnya benar-benar membucah.
"KEPALA ANAYA KEBENTUR DASH BOR BE*O!"
Arjuna lawan hantamannya kini, meninju perut Delvin beberapa kali dengan perasaan campur aduk pukulannya semakin membabi buta kearah Delvin yang kini berusaha melawan.
Menghiraukan teriakan Anaya dari belakang mereka beberapa kali kini sudah menangis histeris, cewek itu binggung harus berbuat apa. Kali ini mereka tengah berada di jalanan sangat sepi, tak ada satu kendaraan atau satu orang pun yang lewat. Anaya memohon-mohon agar kedua cowok itu berhenti berkelahi, namun hasilnya nihil saat ini Arjuna sudah berhasil melumpuhkan Delvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√
Novela Juvenil- BELUM REVISI MASIH BANYAK TYPO YG BERTEBARAN. HARAP HATI-HATI. - 🌻 Rank : 2 in #teenlife from 1.96k stories (05/21/21). 🌻 Rank : 1 in #teenlife from 1.97k stories (05/23/21). [ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ] Anaya Queensha Maheswari, seorang...