Sebelum baca, di usahakan untuk Follow juga Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote satu followers serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)
Happy Reading Guys ... 💗💔💘💝💙💖💛💕💓💚💜💞
• • •
Satu tangan mengelus lembut satu kepala yang terbaring di atas sebelah pahanya, tatapan kosong tertuju lurus entah kemana sesekali sosok cewek yang tengah berbaring meringkuk di atas paha milik Arjuna semakin mengeratkan jaket yang menutupi seluruh tubuhnya.
Anaya memejamkan kedua matanya sekitar empat puluh menit yang lalu, larut dalam tidurnya ketika satu tangan Arjuna terus menepuk-nepuk bahunya untuk tetap nyaman.
Arjuna, Anaya, Karina, Kyra, Dhafa, serta ketiga sahabat Arjuna masih setia di rumah sakit, mereka semua kini termenung dalam larutnya malam menyambut dininya matahari yang siap muncul dalam beberapa jam lagi.
Terlihat dari raut wajah lelahnya mereka terus ter gambarkan begitu lelah dan membutuhkan istirahat, apalagi dengan Arjuna cowok itu tampak berantakan akibat mengantuk berat namun ia tetap menahan rasa tersebut ketika membiarkan Anaya tetap nyaman tidur di pangkuan pahanya.
Ia tahu kalau Anaya memang lelah, namun tak seberapa lelah darinya Arjuna membutuhkan waktu untuk istirahat yang menyebabkan otak serta perasaannya tak pernah bekerja sama untuk tetap stabil, ia lirik kearah samping dimana Karina tengah merangkul Kyra yang sama tengah tertidur di atas pahanya Arjuna kembali melirik kearah lain dimana sosok cowok berwajah lelah serta pucat membutuhkan istirahat larut dalam tatapan kosong serta lamunannya.
Sebelah tangan Arjuna menggenggam erat ketika mengingat beberapa jam lalu saat Dokter yang tengah menangani Mahira operasi harus melakukan diskusi lagi kesekian kalinya bersama suami si pasien yang tak lain adalah Ferdinand, operasi tak dapat di lakukan ketika Dokter merasa terkejut amat sangat karena Mahira mengidap penyakit yang selama ini wanita itu sembunyikan secara rapat-rapat yaitu Kanker Rahim dimana si pasien dilarang untuk mengandung namun hal yang membuat seluruh Dokter yang menanganinya merasa kebingungan ketika Mahira berhasil mengandung dan mempertahankan kandungannya dalam jangka sembilan bulan.
Bahaya. Jelas bahaya untuk ibu dan calon sang jabang bayi namun entah kenapa Mahira tetap bersikeras untuk mempertahankan buah hatinya dan Ferdinand selama ini yang jelas-jelas akan membahayakan nyawanya, kecewa begitu jelas ketika Dokter menyampaikan kepada mereka ketika harus melakukan pemilihan penyelamatan antara keduanya, Mahira atau jabang bayi itu.
Dhafa, Arjuna juga yang lain mendengar hal itu mendadak melemas tak berdaya bagaimana bisa Dokter melakukan pemilihan hal konyol seperti itu Dhafa menginginkan wanita yang ia cintai selamat namun ia pun ingin sang bayi yang tak berdosa lahir ke dunia namun takdir memang berkata lain dan tak memberkat padanya, tetap harus ada pemilihan diantara keduanya yang jelas-jelas membuat Dhafa frustasi setengah mati sekarang.
Sama seperti Dhafa, kali ini Arjuna membeku mati rasa ketika mendengar mengutarakan Dokter yang begitu menyakiti hatinya bagaimana pun Mahira sang Ibu Tiri harus selamat bersama dengan calon jabangnya namun takdir tetap tak bisa berubah Dokter tetap memaksa untuk memilih diantara keduanya.
"Sial." maki Arjuna pelan, tak terasa air matanya mengalir pelan.
Ia pegang sebelah dada kirinya yang terasa sesak dan sakit, entah sejak kapan dadanya selalu merasa sakit ketika mendengar, melihat, dan merasakan orang yang dekat dengannya akan pergi begitu saja. Walaupun Mahira hanya sebatas Ibu Tiri dan bukan siapa-siapa tak ada artinya bagi Arjuna namun sekarang cowok itu merasakan ketakutan ketika mendengar Mahira lah yang akan berkorban.
KAMU SEDANG MEMBACA
Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√
Fiksi Remaja- BELUM REVISI MASIH BANYAK TYPO YG BERTEBARAN. HARAP HATI-HATI. - 🌻 Rank : 2 in #teenlife from 1.96k stories (05/21/21). 🌻 Rank : 1 in #teenlife from 1.97k stories (05/23/21). [ WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!!! ] Anaya Queensha Maheswari, seorang...