24. Hukuman atau Perbudakan?

4.3K 259 9
                                    

Sebelum baca, di usahakan untuk Vote yuk. Dan setelah membaca di usahakan juga buat komen, karena satu Vote serta satu komentar itu sangat berharga buat aku pribadi :)

Happy reading guys ... 💜

• • •

Urutan terbatu :
- Arjuna
- Kevin
- Delvin
- Gavin

Urutan terbatu :
- Anaya
- Tara
- Isabella
- Jasmine

• • •

"Hey kamu. Itu yang cewek, tunggu!"

Satu teriakan dari belakang, membuat sosok cewek tengah berlari menerobos gerbang sekolah yang agak ramai dengan kumpulan anak-anak anggota Osis harus berjalan tergesa-gesa dan mencoba berlari kecil agar tak ketahuan yang sampai akhirnya harus terhenti juga di tempatnya, karena terkejut mendengar suara sergahan kencang dari belakang sana. Mengumpat beberapa kali, ketika suara teriakan dari belakang itu terdengar lagi di tambah dengan intonasi suara yang ikut meninggi.

"Kamu, cewek yang pake cardigan pink ke sini dulu!"

Anaya, diam di tempat tidak menoleh sama sekali. Mengatur nafas sebentar, mengeratkan kedua pegangan tangan di ujung tali sekolah miliknya.

Kemudian ekor matanya perlahan ikut menoleh memutar badan ke belakang secara pelan, hingga pandangannya melihat terdapat beberapa murid siswa putra dan putri sekolah Pancasila di sudut gerbang sekolah besar tengah menatap ke arahnya datar.

"Mampus kan," umpatnya pelan.

Kumpulan Anggota Osis SMA Pancasila yang sengaja berjaga setiap hari di jam sebelum masuk sekolah sudah Stand By dari jam enam pagi hingga jam tujuh tiga puluh pagi, kegiatan itu merupakan salah satu tugas wajib tiap anggota yang sudah sengaja di atur dan diberikan jadwal berjaga oleh sang ketua osis sebelumnya.

Membawa buku catatan lumayan besar setiap anggotanya yang berjaga, buku yang berisikan berupa macam-macam kasus para murid SMA Pancasila yang selalu tak tau waktu dan tak tau aturan dalam sekolah, membuat anggota osis selalu sibuk dengan pencatatan aktif kasus-kasus murid SMA Pancasila setiap harinya. Hingga hari tersial untuk mereka adalah hari ini, dan terutama ini adalah hari senin. Dimana hari senin itu di jadikan hari sakral untuk melakukan upacara di setiap sekolah.

Tak jarang pula masih banyak murid-murid yang tidak tau waktu serta aturan bebas masuk seenaknya ke dalam sekolah dan mengikuti upacara begitu saja tanpa di ketahui oleh guru dan anggota osisi lainnya, maka tugas anggota osis di perketat untuk sedia memberikan sanksi kepada murid yang terlambat dan tak tau aturan dengan di berikannya sebuah surat lembaran kasus yang nantinya akan di serahkan dan jadikan sebuah bukti kepada Kepala Sekolah untuk meminta izin menghukum berandalan sekolah yang berani melanggar aturan.

Anaya kini telah berdiri di hadapan beberapa murid menjadi anggota Osis di depan pos satpam tengah menatapnya datar di samping gerbang sekolah, yang terlihat masih terdapat beberapa siswa dan siswi berlalu lalang menyelinap masuk ke dalam sekolah diam-diam ketika beberapa anggota osis lengah, sebuah kedua tangan berkulit pucat terlipat di depan dada membuat Anaya tertunduk sebentar.

"Lo kelas berapa?"

Satu pertanyaan, membuat Anaya mendongkak.

"Manda, Itu Kak Anaya, kelas XI IPS-05." bisik seorang cewek berkacamata memandang Anaya takut.

"Oh, Kakak kelas ya?"

Anaya diam kedua mata abu nya menatap dalam, sosok cewek berambut lurus sepanjang bahu terus memandang Anaya di depannya dengan tatapan sinis serta tajam.

"Telat Kak, dari mana aja?"

"Upacara udah di mulai, kenapa Kakak baru datang?"

Anaya masih diam di tempatnya tidak menjawab.

Most Wanted Boy In The School (Arjuna Story)✅END √√√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang