07 [ Sok Tau ]

234 33 0
                                    

Happy Reading!

.

.

.

- She? -

Sebelum baca Vote dulu dong buat author semangat up! Dan jangan lupa ikuti akun ini!

〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️〰️

Yuna dan kedua sahabatnya sedang memakan makanan mereka. Chaeryoung dan Ryujin memakan Ramyeon. Sedangkan, Yuna memakan Ayam bakar. Tentunya, itu bukan ia beli di kantin melainkan, di bekalkan oleh Ayahnya.

Yuna meneguk ludahnya berkali-kali dari godaan Ramyeon. Tapi, kali ini ia menyerah. Dia ingin makan Ramyeon juga. Padahal, Yuna lebih suka membeli makanan di kantin daripada, dibekali makanan dari rumah.

Tapi, kata ayahnya, "Makanan di kantin itu tidak sehat. Lebih baik, uang sakumu kau tabung untuk hal yang lebih baik. Makanan dirumah lebih enak dari makanan di kantin."

Dan blablabla ... Omongan ayahnya sangat panjang lebar. Seperti, ibu-ibu arisan saja. Pikir Yuna. Sekarang, lihatlah ia bosan dengan makanan dari rumahnya. Ia berpikir untuk meminta sedikit makanan sahabatnya itu. Tidak masalah bukan? Lagipula, hanya sedikit.

"Eumm ... Chaer-ngi bolehkan aku meminta sedikit makananmu?" tanya Yuna.

Chaeryoung menggeleng cepat, "Aku belum sarapan dari tadi pagi karena takut telat. Jadi, aku sangat lapar sekarang."

Oke, Harapan Yuna hanya, satu sekarang. Yaitu, Ryujin. Dialah harapan satu-satunya Yuna.

"Ryu-

"Maaf, tidak bisa Yuna. Aku tidak mau lagi di ceramahi ayahmu itu lagi. 'Kiliu, Yini sikit kii bisi mimbiyir uing rimih sikitnyi? Jinginkin mii mimbiyir rimih sikit. Ibimi siji misih pinyi hiting pidiki.' " Ryujin mengejek omongan Jungkook.

Translate : "Kalau, Yuna sakit kau bisa membayar uang rumah sakitnya? Jangankan mau membayar rumah sakit. Ibumu saja masih punya hutang padaku."

Oh iya. Yuna teringat waktu itu ia melihat Ryujin memakan Sotang sosis. Ia ingin mencicipi itu. Disaat ia ingin mencicipi itu. Ayahnya lebih dulu menepis Sotang itu. Dan mengomel pada Ryujin. Yuna tak mau lagi seperti, itu. Ia kasihan pada Ryujin. Keluarganya, memang kurang mampu. Ia tak mau lagi Ryujin menderita.

Karena, moodnya Hancur. Yuna menutup kotak bekalnya dan pergi dari kantin. Yuna memilih untuk menaruh tempat bekalnya di loker.

Sampailah, ia di loker. Ia membuka loker itu dan ...


Apa-apaan?! Ada coklat di dalam lokernya dan bertulisan "Semangat! Makan coklatnya maka, moodmu akan kembali!"

Dan sekarang Yuna merasa moodnya kembali. Ia mengambil coklat itu dan menaruh coklat itu dalam sakunya. Ia celingak-celinguk mencari seseorang. Namun, tidak menemukan siapa-siapa.

"Hey! Siapapun yang memberiku ini. Terimakasih! Saranghae!" teriak Yuna. Lalu, ia berpikir untuk kembali ke kelasnya untuk memakan coklat itu di kelasnya.

[ 2 ] She? • TzuKook ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang