[ 2 ] She? • TzuKook ✓

12 [ Hyunjin? ]

Sebelum baca vote & follow author dulu dong! Supaya, author semangat upnya!

***

Selamat Membaca!

***

Jungkook khawatir akan kondisi Yuna. Nancy benar-benar tidak bisa menjaga rahasia. Seenak jidat dia saja mengumbar semuanya.

"Pokoknya, hari ini aku harus bertemu dengan dia." ucap Jungkook.

Jungkook mengambil handphone nya.

Dan membuka roomchat Whatsaap nya.

Jumgkook mengambil jaketnya. Udara malam ini sangat dingin. Jungkook membuka pintu.

Ia kaget karena, Yuna dengan mata sembabnya baru saja pulang. Ia tidak sendirian. Ia bersama seorang pria yang agak urakan.

"Yuna. Syukurlah kau sudah pulang," Jungkook memeluk Yuna erat. Anaknya itu tidak membalas sama sekali.

Yuna menatap sinis ke arahnya. Tetapi, Jisung menggelengkan kepalanya pertanda ia tak setuju dengan per"ilaku Yuna.

"Maafkan aku. Ayah tidak ingin membuatmu sedih. Lagipula, semua itu bukannya sengaja. Waktu itu kau masih kecil dan tidak mengerti apa-apa." ujar Jungkook.

Senyuman manis itu mengembang di bibir cantik Yuna. Ia memeluk ayahnya erat sambil tersenyum. "Maaf telah membuatmu khawatir," ucapnya.

Jungkook mengangguk. "Kalau, begitu ayah mau keluar. Dan k-kau -"

"Jisung paman! Park Jisung!" ucap Jisung mengerti dengan alur pikiran Jungkook.

"Ya, Jisung. Tolong temani Yuna. Dan
Yuna berikan Jisung pakaian ayah. Kalian harus cepat ganti baju atau tidak kalian akan masuk angin," usul Jungkook.

Sebelum melangkahkan kakinya untuk pergi. Jungkook berhenti sejenak dan berbalik menghadap Jisung.

"Jisung aku percaya padamu," ujar Jungkook dengan mata penuh harapan.