———
Ketika sampai di Musèe du Louvre, felix terpukau.
Gedung yang berwarna keemasan itu sukses menarik perhatian felix.
Ia berlari sambil berteriak histeris. Semua lelah yang ia rasakan tadi seketika hilang dengan pemandangan yang ada didepannya.
Changbin terkekeh pelan melihat tingkah felix. Felix seperti anak kecil sekarang.
"Kak liat liat!" Felix menarik tangan dengan semangat.
Sesampai mereka seratus meter dari piramida besar tersebut, felix melihat ada antrean untuk masuk kedalam museum.
Ia berbalik kearah changbin yang ada dibelakangnya. Bibirnya dibuat maju kedepan. Pertanda bahwa dia sedikit kecewa dan kesal.
"Yaudah sih, kan kita tinggal ngantre fel."
"Capek kak. Lo kok ga bilang kalo museumnya rame?"
"Ya mana gue tau, kirain lo tau museum ini. Secara museum ini termasuk museum paling terkenal di eropa."
Felix merengut. Dan berjalan kebelakang.
"Heh mau kemana!!"
"Lo aja yang ngantri, kak. Gue nunggu disini."
Sekali lagi, changbin ingin melempar felix ke sungai yang tadi mereka lewati.
Melihat raut wajah terang felix yang sekarang memudar, changbin terpaksa mengantre untuk membeli tiket masuk kedalam museum.
Changbin mengantre selama setengah jam. Setelah mendapatkan tiketnya, changbin pergi menghampiri felix yang hampir tertidur.
Changbin mengelus kepala felix lembut. Yang dielus menegakkan kepalanya.
"Udah, kak?"
Changbin mengangguk dan senyum.
"Ayo masuk." Ajak changbin.
Karena masih sedikit oleng, changbin menahan felix yang hampir terjatuh.
Menautkan kedua tangan mereka. Dan melanjutkan perjalanan masuk kedalam museum.
Ketika masuk, mereka melihat banyak orang yang juga berkunjung ke museum. Dari keluarga, segerombolan orang yang study tour, hingga beberapa pasang pasangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
PARIS -Changlix ✔
Fanfiction"I thought we were match." "Who told you that we didn't macth? We are perfect, honey." hi, there! welcome to changlix. ©Fluffyseo, 2020. [HIGHEST RANK] #4 Changlix - 081020