twelve, late.

1K 248 35
                                    

_______



Changbin pulang pagi harinya dengan kondisi mabuk berat. Felix menyadarinya ketika ingin keluar mencari sarapan. Changbin sudah terlelap didepan pintu apartmentnya sendiri.

Felix mengurungkan niatnya dan membawa changbin masuk. Membersihkan tubuhnya serta memasak semangkuk Haejangguk.

"Kakak ke club?"

"No, aku dijebak masuk kesana sama anak-anak."

Felix tersenyum remeh. Anak-anak katanya?

"Kak chan kemaren pergi sama pacarnya, hyunjin sama kak minho lagi ada acara sama modellingnya, dan jisung kemaren kesini nemenin aku. Jadi, anak-anak yang mana maksud kakak?"

Changbin menghentikan suapannya. Menatap felix tanpa arti.

"Aku pergi sama anak-anak agensi, fel." Jelasnya.

Tapi, felix kembali tersenyum. Kali ini sedikit menyeramkan dimata changbin.

"Aku udah tanya sama kak chan, kemaren bukan jadwal kumpul agensi."

Felix menghentikan kalimatnya sebentar.

"Kakak lagi bohong ya sama aku?"

"Kamu kenapa sih?" Changbin menatap felix risih sekarang.

Felix berjalan menjauhin changbin. Lebih tepatnya berjalan kearah pintu apartment.

"You know what? I found something funny in your laptop. And I guess, you went to the club with her yesterday."

Changbin menarik tangan felix ketika ia ingin membuka pintu tersebut. Kemudian, menyenderkan tubuhnya secara kasar ketembok. Felix mengaduh ketika kepalanya sedikit terbentur.

"Aku gapernah nyuruh kamu buka laptop aku sembarangan, kan?" Changbin menatap felix tajam.

Felix tak mau kalah, ia juga membalas tatapan changbin tak kalah tajam.

"Kenapa? Karena banyak foto kalian ngeseks disana?"

Plak.

Felix ditampar.

"Tch.." sambil memegang pipinya yang panas felix tertawa hambar.

"Lo kasar ya kak sekarang." Felix kembali menatap changbin dengan matanya yang sudah berair.

Changbin yang menyadari perbuatannya memeluk felix dan meminta maaf. Felix melepaskan pelukan itu. Meminta changbin menjaga jarak dengannya.

"Fel, kakak minta maaf. Kakak ga sengaja nampar kamu."

"Kenapa? Karena kakak marah?"

Changbin menundukkan kepalanya.

"Now, tell me the truth. You went out with her, right?"

Changbin tidak menjawab, ia malah bergerak untuk memeluk felix.

"Dont touch me!" Teriak felix.

Changbin nampak menyedihkan sebenarnya.

"Yes, I do. Tapi, aku pergi sama dia karena dijebak fel. Ternyata dia kerja diagensi tempat aku kerja juga. Aku kira dia ngajakin anak-anak agensi yang lain, tapi ternyata cuma dia doang."

"Terus kenapa ga nolak kalo tau cuma dia sendiri?" Tanya felix.

"Dia maksa aku minum dan aku hilang kontrol, sayang."

Kening felix mengkerut. Hilang kontrol?

"Don't say that you did something with her."

Changbin menundukkan kepalanya lagi.

"I'm sorry."

Jawaban changbin cukup bisa dimengerti felix. Jadi inilah alasan kenapa changbin tidak pulang kemaren. Changbin bermain sepanjang malam dengan mantannya.

Sialan. Felix sakit. Felix tidak mau sepenuhnya menyalahkan changbin yang nyatanya changbin dijebak oleh wanita sialan itu. Tapi, hatinya terasa sangat sakit ketika membayangkan mereka melakukan itu dibelakang felix.

"Fine. I need a time, kak. Gue kayaknya ga kesini dulu. Gue bakal balik keapart gue. Lagian besok juga gue ada kelas."

Felix merapikan penampilannya yang sedikit berantakan tadi. Ia menghapus jejak air mata yang ada dipipinya. Merapikan rambutnya yang sedikit kacau. Setelahnya, ia keluar dari apartment changbin.

Sesampainya di apartment, felix menangis kencang. Sangat kencang. Bayangan foto yang ia liat malam itu dan pengakuan changbin menjadi satu.

"Gue sayang sama lo kak. Tapi kok lo giniin gue?"

Felix memegang dadanya yang terasa sakit.

Disisi lain, changbin juga sedang menangis. Menyesali perbuatannya. Ia mencintai felix, tapi ia masih tidak bisa melupakan mantan terindahnya.

______

Halo, ini fluffyseo! Makasih buat yang selalu nungguin ff ini🥰🥰 aku bakal usahain updatenya ga lama-lama jaraknya. Soalnya masih ada book yang menanti untuk di up huhu apa up sekarang aja ya?☺️ gausah deh tunggu PARIS tamat aja☺️ buat stay! Fokus sama skz ya, kita harus percyaa mereka!

PARIS -Changlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang