seven, changbin's feeling.

1.2K 283 9
                                    

———

Bertemu felix adalah sebuah keajaiban yang diberikan tuhan kepadanya. Changbin sangat bersyukur dipertemukan dengan felix walau kesan pertama mereka sangat tidak mengenakan. Berebut butter? Sangat jarang fenomena berebut butter berakhir menjadi ingin merebut hatinya.

Iya, Seo Changbin jatuh cinta dengan Lee Felix. Changbin bukanlah orang yang mudah berpindah hati. Changbin masih ingat betul bagaimana hancurnya dia ketika mantan pacarnya mengakhiri hubungan mereka seminggu sebelum changbin bertemu felix.

Namun, felixlah yang bisa melakukan itu. Felix sangat bisa menarik hati changbin dan membuat changbin lupa dengan mantan pacarnya itu.

Anehnya, yang buat changbin jatuh dalam pesona felix adalah tingkah felix saat pertama kali mereka bertemu. Ditambah lagi felix pernah bercerita kalau ia tidak mudah dekat dengan orang baru. Tapi, kenapa changbin berbeda? Disanalah changbin merasa paling istimewa, sebut saja baper.

Selama satu bulan penuh, hari-hari selalu mereka jalani bersama. Entah pergi jalan-jalan atau hanya bermain games di PS4 milik felix.

Makin hari, changbin semakin yakin dengan perasaannya. Ia sangat ingin memiliki felix. Namun ia sadar selama ini felix hanya menganggapnya teman atau kakak yang bisa diandalkan. Oleh karena itu, changbin tidak memaksa felix untuk jatuh kepelukannya. Changbin hanya ingin felix merasakan kasih sayangnya. Yang cukup berbeda dari kasih sayang seorang teman.

Hari ini, semangkuk sedang berisi strawberry dan dua gelas susu menemani mereka yang sedang bermain games. Tidak, hanya changbin sebenarnya. Soalnya, felix sedang mengotak-atik tablet berlogo apel milik changbin, memasang earphone dikedua telinganya, dan memutar lagu-lagu yang changbin buat.

Sengaja berdiam diri diapartment karena cuaca Paris yang sedang panas-panasnya.

"Fel, gaada batu es?"

Changbin menghentikan permainannya dan melihat kesebelahnya karena tidak ada jawaban dari felix.

Ternyata, yang ditanya sedang tertidur dengan earphone yang masih terpasang dikedua telinganya. Changbin lihat felix sedang memutarkan lagu bertempo slow yang dulu changbin buat ketika sedang jatuh cinta.

Changbin beranjak tanpa membangunkan felix.

Membuka kulkas milik felix dan melihat-lihat isinya. Banyak bahan mentah seperti sayuran, buah-buahan bahkan beberapa jenis daging. Felix sangat sehat. Berbeda dengan dirinya yang hanya menyimpan wine dan air mineral, dan sering memesan fast food. Mencari-cari batu es, akhirnya ia menemukannya.

Selesai dengan kegiatan membuka kulkas felix, changbin berjalan menuju balkon. Angin siang menjelang sore membelai tubuhnya.

Ia belum pernah merasakan berdiri dibalkon dengan segelas susu dingin dan angin yang membelai tubuhnya. Jangan salah, changbin punya balkon. Tapi, sangat jarang ia buka. Berbeda dengan felix yang selalu membuka balkonnya disiang hari, dan tidur dengan angin yang masuk melalui balkonnya.

Melihat jam berlogo apel ditangannya, ternyata sudah hampir sore. Changbin memutuskan kembali kekasur felix.

Felix masih tertidur. Bahkan tambah pulas.

Salahkan tangan changbin yang sekarang dengan lancangnya mengelus helai demi helai rambut felix. Halus dan wangi.

Ia ikut berbaring disebelah felix. Menghadap kearahnya tanpa berhenti mengelus rambutnya. Felix sangat indah ketika dilihat dari jarak sedekat ini. Freckles dibawah matanya menjadi center kecantikan yang terpatri diwajahnya. Pipi yang sedikit berisi namun tidak tembem itu sukses membuat changbin bersusah payah menahan diri untuk tidak mencubitnya. Kulitnya yang sangat bersih, putih dan halus itu membuat changbin yakin bahwa baik pria maupun wanita akan iri dengannya.

Tuhan, felix sangat indah.

Pusat perhatian changbin berhenti dibibir felix. Bibir yang tidak bisa dibilang tipis tapi tidak bisa juga dibilang tebal itu, berkilauan sangat indah. Changbin yakin felix tidak pernah mencoba hal-hal seperti rokok atau alkohol dalam jumlah banyak. Bibirnya sempurna. Sempurna untuk changbin. Tolong siapapun, tahan changbin untuk tidak melahap bibir felix detik itu juga.

Melihat pergerakan dari felix, changbin langsung berpura-pura tidur. Bisa habis nyawa changbin kalau ketauan memuja wajah felix.

Changbin merasa sepertinya felix terbangun. Namun karena melihat changbin yang juga tidur dihadapannya, felix melanjutkan kegiatan tidurnya. Tapi kali ini, ia memeluk changbin. Dan sukses membuat changbin membeku kaku dan menahan napasnya.

"Gawat anjir."

Changbin memejamkan matanya kuat dan menahan dirinya.

"Felix lo emang mau buat gue gila ya."

Changbin dengan alami melakukan pergerakan memeluk kepala felix dan mendekatkan tubuhnya dengan mata tertutup seperti benar-benar tidur.

Alhasil, mereka benar-benar tertidur dengan posisi saling peluk sampai hari mulai gelap.

———

Halo, ini fluffyseo! Sometimes aku ngerasa book ini ngebosenin banget ya? I'm so sorry, alurnya sengaja aku buat lambat untuk book ini. Mungkin nantinya book ini akan banyak chapternya. Btw, part ini segini dulu ya. Maaf kalo feelnya ga terlalu terasa disini:( as always, I want to say thank you buat yang mampir di book ini. Makasih banget ya buat yang masih baca book ini!! Lovee❤❤❤❤

PARIS -Changlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang