Saat ini dikelas XI IPA 1 sedang jam kosong dari mata pelajaran jam pertama hingga istirahat pertama nanti. Dan mereka boleh melakukan apapun yang mereka inginkan, asalkan tidak pergi keluar kelas.
Ada yang bergosip ria, ada yang buka salon dadakan, ada yang mabar game, ada yang menyanyi juga ada yang sedang tidur. Tak terkecuali Nayna dan ke empat sahabatnya
Saat ini mereka sedang duduk berhadapan sambil bergosip ria
“Eh guys, denger denger katanya ada anak baru loh” ujar Nada memulai pembicaraan mereka. Dia paling tau tentang apa yang terjadi disekolahnya dibanding teman teman yang lain.
“Ngibul ya lo?”
“Ngibul pipi lo gembul” kesal Nada karena respon Alin yang terkesan meremehkan
“Cewek apa cowok ?” tanya Bora cepat
“Kelas berapa ?” sambung Kana antusias tak mau kalah membuat Nayna memutarkan kedua matanya
Nada sembari mengetuk ngetukkan jarinya didagu yang menandakan dia sedang berpikir “Katanya sih cowok”
“Widih mantep nih” ujar Bora sembari senyum senyum sendiri, “Siapa tau bisa jadi pacar gue yang kesekian” imbuh Bora ngawur
“Maruk lo dasar” cibir Nayna membuat Bora mendengus kesal
“Kelas XI IPS 1 kayaknya”
Alin membelalakkan matanya kaget “Lah kelasnya laki gue dong?” tanyanya dengan antusias
“Baru pacaran aja lagak lo manggil laki gue laki gue” cibir Nayna lagi dengan santai sembari memainkan ponselnya
“Iri aja lo Martinem” sahut Alin dengan mata yang mendelik tajam ke arah Nayna
“Gue iri? kagaklah” sanggah Nayna dengan muka datarnya yang langsung mendapatkan cibiran dari sahabatnya
“Namanya siapa ?” kini giliran Kana yang bertanya
“Duh siapa ya, lupa gue”
“Elah inget inget dulu lah Nad” pinta Bora memelas
“Iya, gue inget inget dulu ini”
“Kepo banget sih kalian?” tanya Nayna heran. Padahal mereka sudah memiliki pacar. Kenapa masih bertanya tentang cowok yang lain lagi.
Bora menatap Nayna sebentar, “ya kita kan pingin tau aja Nay” jawab Bora sembari senyum senyum sendiri, membuat Nayna bergidik ngeri
“Iya bener. Siapa tau mau jadi pacar gue tuh murid baru”
“Kana sayang lo kan udah ada Wayan. Dia mau lo taruh dimana?” greget Nayna. Punya pacar satu aja mumet apalagi dua pikirnya
“Mana tau dia mau jadi pacar ke dua gue kan” sahut Kana mengendikkan bahunya acuh
“Oh iya namanya gue inget” pekik Nada senang sekali dengan suara begitu kencang yang sehingga membuat gendang telinga siapapun yang mendengarnya langsung berdengung
“Siapa?”
“Siapa?”
“Siapa?” tanya Kana, Bora, dan Alin bersamaan
Nayna hanya bisa mengehela nafas jengah. Sepertinya dia tau siapa murid baru yang sedang dibahas oleh teman - temannya“Namanya Ma... Ma... Ma...” Nada lupa lagi dengan nama murid baru itu
“Marijo?”
“Marimas?”
“Martono?
Nada mendecak mendengarkan apa yang tebakan mereka bertiga “bukan elah ish”. Nada kembali berpikir untuk mengingat lagi siapa nama murid baru tersebut
“Ma siapa sih lupa lagi gue”
KAMU SEDANG MEMBACA
NAME
Teen FictionF R I E N D Z O N E Itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan hubungan antara Nayna Amita. Gadis cantik yang pintar, baik meskipun terkadang dia juga slengean dengan Cowok ganteng sifatnya sebelas dua belas dengan Nayna. Mahesa Ekadanta namanya. ...