Setelah mengisi perutnya dikantin saat istirahat pertama Nayna langsung berdiri. Ia ingin ke Perpustakaan. Ada dua kemungkinan jika Nayna ke perpustakaan yang pertama Belajar / membaca buku dan novel. Dan yang kedua tidur.
“Buru buru banget mau kemana lo Nay?” tanya Kana heran
“Murid pinter yang ke perpustakaan lah” jawab Nayna sambil menyeruput Es Teh milik Bora
“Kampret lo emang” dengus Bora
“Halah lo ke perpus paling juga mau molor” sahut Nada yang sudah sangat hafal dengan kelakuan Nayna
“Gigi lo molor kali ah, mau ikut kagak lo pada?” tanya Nayna kepada keempat sahabatnya yang langsung direspon cepat dengan gelengan
“Murid lucknut kalian, diajak pinter pada ga mau”
Kana mendengus kesal “Diajak pinter pala lo muter”
Nayna langsung pergi meninggalkan kantin tanpa merespon ucapan Kana
“Balik ke kelas ga lo ?” tanya Alin sambil berteriak karena Nayna sudah berada diluar kantin
“Engga kayaknya, ijinin aja nanti” sahut Nayna tanpa membalikkan badannya
Nayna berjalan dengan santainya menuju ke perpustakaan dan sesekali dia juga membalas sapaan orang – orang
“Nayna?” panggil cowok berpenampilan urakan dan tampan
“Eh bang Galang, ada apa bang ?” jawab Nayna kepada kakak kelasnya yang bernama Galang
“Engga Nay Cuma manggil doang” Galang terkekeh sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal
“Gue kira ada apa bang”
“Engga, btw gimana kabar lo?”
“Baik bang gue, lo sendiri gimana ?”
Mereka berdua sekarang sedang berjalan bersandingan sembari mengobrol tentunya
“Baik juga gue”
“Baguslah kalo gitu” setelah itu tidak ada obrolan lagi diantara mereka.
“Lo mau kemana Nay?” tanya Galang memecah keheningan
“Mau ke perpus gue, lo sendiri mau kemana bang ?” tanya Nayna dengan salah satu alis yang terangkat
“Gatau” jawab Galang sambil mengendikkan bahunya
“Lah kocak lo bang hahaha”
“Gue cuma mau nemenin lo aja. Takut digodain sama buaya buntung” Ujar Galang dengan sedikit terkekeh
“Hahaha sa ae lo bang” Nayna ikut terkekeh sehingga membuat matanya menyipit, “Jadi lo mau nganterin gue ke perpus gitu?” Imbuh Nayna
“Iyalah”
“Hahaha apa banget lo, udah sana balik ke kelas lo” kata Nayna dengan senyum yang terpatri di paras cantiknya
“Ngga ah gue mau nganterin sampe perpus” jujur kalau Galang bisa menghentikan waktu dia pasti akan menghentikannya sekarang. Dia ingin melihat senyum Nayna sampai dia sendiri bosan. Sungguh Nayna sangat sangat cantik dimatanya.
“Serah lo aja dah bang”
Selang beberapa saat keduanya pun telah sampai di depan perpustakaan.
“Udah sampe deh hahaha. Gue balik ya” ujar Galang sembari mengacak pelan rambut Nayna
“Iya bang makasih ya. Kapan – kapan lagi hahaha” balas Nayna dengan tawa renyahnya yang langsung diangguki Galang
KAMU SEDANG MEMBACA
NAME
Teen FictionF R I E N D Z O N E Itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan hubungan antara Nayna Amita. Gadis cantik yang pintar, baik meskipun terkadang dia juga slengean dengan Cowok ganteng sifatnya sebelas dua belas dengan Nayna. Mahesa Ekadanta namanya. ...
