P A R T 1 0

28 5 1
                                    

Annyeong sahabat:)

Kalian apa kabar ?
Uda makan?
Uda mandi?
Uda ngga jomblo lg? Ehhh canda jomblo:))

Ada yang kangen ngga sama Mahesa sama Nayna ?
Semoga banyak yang kangen ya hehe *ngarep bgt

Yuklah langsung dibaca aja kisahnya Couple Friendzone kita:))

🦁


"Eh Nay. Kemarin suara lo melengking banget dah" celetuk Mahesa. Kini mereka berdua sedang berjalan di koridor menuju kelas mereka masing masing.

Nayna menatap sebentar Mahesa yang ada di sampingnya. "Suara gue ? kapan ?"

"Itu loh waktu mau upacara."

"Yang man--- yah jangan diingetin lagi dong Sa. Malu gue." Nayna mengerucutkan bibir mungilnya.

Mahesa terkekeh pelan, "lo lucu banget tau ga" Mahesa mengacak pelan rambut Nayna. Dan hal itu berhasil membuat jantung Nayna berdebar - debar. Yang diacak - acak rambutnya yang berantakan hatinya. Duh dek.

Nayna mendengus. "Ya gue sebel sih. Di suruh baris aja malah ribut semua." Mahesa hanya terkekeh geli mendengarnya.

Dan tidak lama kemudian ke duanya telah sampai di depan kelas Nayna yang sudah terlihat ramai. "Dah masuk sana." Suruhnya kepada Nayna.

Nayna mengangguk, "iya. Gue duluan ya" Nayna membalikkan badan lalu berniat berjalan masuk ke kelas. Baru saja hendak melangkah tangannya sudah dicekal oleh Mahesa.

Nayna membalikkan badannya menghadap Mahesa. "Kenapa ?" tanyanya.

Mahesa menggeleng pelan. "Ngga papa"

"Lah ?"

Mahesa melepaskan cekalannya pada tangan Nayna. Lalu dia memegang ke dua pipi Nayna. Nayna hanya diam enggan bertanya apa yang akan dilakukan Mahesa.

Mahesa tersenyum. Tersenyum jahil lebih tepatnya. "Kenapa sih Sa ? Ga jelas banget tau ga" tanya Nayna penasaran.

Tidak menjawab pertanyaan Nayna, Mahesa dengan tiba - tiba mencubit ke dua pipi Nayna lalu dengan cepat dia berlari menuju kelasnya dengan tertawa terbahak bahak.

"MAHESAAA!!!" teriak Nayna menahan malu dan juga kesal. Dia dan Mahesa menjadi pusat perhatian siswa siswi yang ada di koridor dan yang ada di kelas XI IPA 1.

Dengan pipi yang memerah, Nayna berjalan menuju kelas lalu duduk di kursinya. Pipi Nayna semakin merah, dia juga mengerucutkan bibirnya sebal melihat teman - temannya terlihat cengo.

"Kenapa sih muka lo pada ?" tanya Nayna pada yang lainnya tapi tidak ada jawaban sama sekali.

"Heh! Muka dikondisikan!" sentaknya lagi membuat teman - temannya mengerjap - ngerjapkan matanya.

"Pagi - pagi udah mesra - mesraan aja lo sama Mahesa" ujar Nada sembari menatap intens Nayna.

Nayna mendengus kesal, "yang mesra - mesraan siapa sih Sukinah"

"Itu tadi cubit - cubit pipi segala"

"Itu namanya bukan mesra - mesraan dong sayang. Dia itu iseng tadi"

"Jangan - jangan udah jadian ya ?" tanya Bora penasaran.

Nayna berdecak, "jadian apa sih ? ngadi - ngadi lo!"

"Hilih. Kalo emang udah jadian ya bilang aja nggak papa." Kana menusuk - nusuk pipi Nayna dengan jari telunjuknya.

Nayna menepis kasar tangan Kana lalu dia memandang Kana dengan tatapan sinisnya. Yang dibalas kekehan kecil oleh Kana.

NAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang